LVRI Minta Pemkot Perhatian 18 Monumen Perjuangan di Kota Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Legiun Veteran Republik Indonesi (LVRI) Kota Bandung meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperhatikan 18 monumen perjuangan yang dinilai sudah banyak yang tidak terawat.
Ketua LVRI Kota Bandung, Patmo mengatakan, saat ini 18 monumen perjuangan yang ada di Kota Bandung terlihat jauh dari perawatan. Oleh karena itu Ia mengaku sudah meminta Pemkot Bandung memperhatikan hal ini.
"Terlihat ada yang sebagian terawat, sebagian tidak," ujarnya di Balai Kota Bandung, pada Senin (9/11/2020).
1. LVRI minta tahun depan Pemkot Bandung fokus benahi monumen-monumen perjuangan
Ia menuturkan, dengan jalur kewenangan dan koordinasi yang kini berada di bawah Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung. LVRI minta tahun depan ada perawatan monumen-monumen perjuangan dilakukan Pemkot Bandung.
"Pada tahun 2021 akan difokuskan pembenahan monumen di Bandung Timur. Nanti ke depan, satu persatu monumen di Kota Bandung agar dipelihara," ungkapnya.
3. Pembersihan monumen perjuangan dalam rangka peringatan hari pahlawan 2020 ditiadakan
Ia menambahkan, dengan kondisi pandemik virus corona (COVID-19) yang saat ini masih belum selesai. Acara hari pahlawan 2020 yang biasanya setiap tahun di gelar dengan membersihkan monumen perjuangan, saat ini kemungkinan akan di tindakan terlebih dahulu.
"Biasanya tiap tahun ada komunitas yang membantu bersih kan monumen, tahun ini karena Pandemi, Saya tiada kan," ucapnya.
3. LVRI Kota Bandung akan ganti upacara peringatan hari pahlawan 2020 dengan acara syukuran
Selain itu, LVRI Kota Bandung juga tidak akan melaksanakan upacara peringatan hari pahlawan pada tahun ini. Menurut Patmo, kegiatan upacara akan diganti dengan syukuran. Syukuran juga akan dilakukan dengan anggota terbatas.
"Tidak boleh mengumpulkan orang banyak-banyak. Kita paling sekitar lima puluh orang," katanya.
4. Acara syukuran akan digelar dengan anggota terbatas
Patmo menjelaskan, syukuran di gelar terbatas karena dengan kondisi pandemik dan para anggota veteran yang tergolong sudah tua. Sehingga, hal ini dimaksudkannya untuk mengantisipasi adanya klaster corona.
"Kita itu paling muda 70 tahun, veteran ini sudah sepuh semua. Ini makanya tidak boleh kumpul-kumpul. Jangan sampai ada masalah," kata dia.
Baca Juga: Hari Pahlawan, Kota Surabaya Dihujani Demonstrasi di Berbagai Titik
Baca Juga: Nasib Kenaikan UMK 2021 Kota Bandung Ditentukan Pertemuan Tripartit