Kereta Feeder Sudah Siap Angkut Penumpang Whoosh

Kereta feeder mampu angkut 400 penumpang

Bandung, IDN Times - Pemerintah pusat memastikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh akan beroperasi penuh pada awal Oktober 2023. Sejumlah fasilitas pendukung dipastikan siap untuk digunakan.

Salah satu fasilitas pendukung Whoosh yaitu kereta feeder dari Stasiun Padalarang menuju Kota Bandung. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono mengatakan, kereta penghubung itu kini sudah siap 100 persen angkut penumpang Whoosh.

"Jadi untuk feeder sendiri kami sudah menyiapkan segalanya mulai dari sarana dan prasarana termasuk fasilitas untuk pelayanan penumpangnya," ujar Mahendro, Sabtu (30/9/2023).

1. Kereta feeder berjumlah empat gerbong

Kereta Feeder Sudah Siap Angkut Penumpang WhooshKereta Feeder Whoosh (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Mahendro mengatakan, kereta feeder sendiri akan ada lima rangkaian, di mana dalam satu rangkaiannya akan ada empat gerbong untuk kapasitas tempat duduknya ada 200 tempat duduk. Jumlah ini bisa lebih banyak karena terdapat fasilitas untuk berdiri.

"Jumlah itu belum yang berdiri. Jadi mungkin kalau ada yang berdiri itu bisa sampa 300-an penumpang," ucapnya.

2. Kereta feeder beroperasi penuh mulai besok

Kereta Feeder Sudah Siap Angkut Penumpang WhooshKereta Feeder Whoosh (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pengoperasian kereta feeder sendiri akan menyesuaikan jadwal Whoosh. Namun, saat ini uji coba juga dilakukan untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.

"Ini akan dioperasikan pada tanggal 1 Oktober 2023 menyesuaikan dengan jadwal perjalanan KCJB. Sementara ada tujuh kali perjalanan bolak-balik relasi Bandung - Padalarang, sehingga ada 14 kali perjalanan setiap harinya," katanya.

3. Kereta feeder akan berhenti di Cimahi dan Bandung

Kereta Feeder Sudah Siap Angkut Penumpang WhooshKereta Feeder Whoosh (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Lebih lanjut Mahendro mengatakan, estimasi waktu perjalanan menggunakan kereta feeder dari Bandung - Padalarang hanya memakan waktu 18 menit, dengan catatan tidak berhenti di Stasiun Cimahi. Namun jika berhenti akan memakan waktu 19 menit.

"Ini memang diproyeksikan untuk selalu berhenti di Cimahi, karena di Cimahi itu punya seperti di Stasiun Bandung, ada fasilitas ruang tunggu KA feeder-nya. Jadi memang rencananya berhenti untuk naik turun penumpang di Cimahi," katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo bakal menjajal KCJB pada 1 September 2023. Jika dalam uji coba tersebut tidak ada kendala, berarti KCJB akan beroperasi secara penuh sebulan kemudian.

"Pak Jokowi akan mencoba (KCJBC) 1 September. Harapannya awal Oktober kita bisa mulai COD (Commercial Operation Date). Doakan trial operation-nya bisa lancar sehingga 1 Oktober harapannya bisa jalan," kata Didiek kepada awak media, dikutip Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Punya Stasiun KCJB, Dishub KBB Usulkan Pintu Tol Baru

Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Janji Hidupkan Stasiun KCJB Tegalluar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya