Kasus Corona Belum Reda, 59 Anak-anak di Kota Bandung Positif COVID-19
ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus virus corona (COVID-19) di Kota Bandung hingga saat ini masih belum mereda. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mencatat, hingga saat ini sudah ada 59 orang usia anak-anak dinyatakan terpapar COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr Rosye Arosdiani mengatakan, 59 anak ini kebanyakan berumur 6 sampai 19 tahun. Adapun untuk kasus anak yang meninggal hingga saat ini belum ditemukan.
"Anak terpapar ada, kalau meninggal tidak ada dan kalau yang meninggal itu kebanyakan dengan penyakit komorbird, Itu umur lansia dan dikisaran antara 60 tahun 70 sampai lebih 80 tahun," ujar Rosye di Pemkot Bandung, Selasa (17/11/2020).
1. Banyak anak-anak yang terpapar corona sudah sembuh
.jpg)
Ilustrasi corona. IDN Times/Arief RahmatIa menjelaskan, jumlah 59 anak-anak di Kota Baudung yang terpapar corona
Ini rata-rata sudah dinyatakan sembuh. Sayangnya, Ia tidak menjelaskan rincian berapa total anak-anak yang sudah sembuh.
"Kesembuhan kita bagus dari 2.490 kasus positif data kemarin sembuh sudah dua ribu sekian. Jadi ini kurang 10 persen nan ini kan data total," ungkapnya.
2. Banyak anak yang tertular dari orang tua
.jpg)
Ilustrasi corona (IDN Times/Arief Rahmat)Rosye menuturkan, tingginya kasus korona di Kota Bandung diduga diakibatkan karena ada pengaruh dari orang tua. Menurutnya, banyak anak-anak yang terpapar corona disebabkan oleh kontak erat orang tuanya yang banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
"Saat ini kita sudah dihadapkan dengan posisi individu masing-masing, sehingga sudah bukan dalam satu kelompok lagi," jelasnya.
3. Anak-anak diminta tidak diajak ke pasar
.jpg)
Ilustrasi corona. IDN Times/Arief RahmatAdapun untuk orang tua yang masih tidak memberikan pengawasan lebih pada anaknya. Saat ini, diharapkan Rosye sudah harus lebih peduli dan tetap memperhatikan protokol kesehatan COVID-19.
"Anak di pasar, jangan kemana-mana kalau tidak dibutuhkan. Ini kan sekolah di liburkan jadi kalau bisa jangan kemana-mana karena mereka ini adalah kelompok yang sangat mungkin tertular," tuturnya.
4. Mereka jalani isolasi mandiri di rumah
.jpg)
Ilustrasi corona. IDN Times/Arief RahmatSedangkan, cara menangani anak-anak yang dinyatakan positif corona, diakui Rosye tergolong tidak mudah dan perlu bantuan penanganan langsung dari orang tuanya.
"Kita tergantung kondisi, kebanyakan tanpa gejala jadi di rumah dampingi orang tuanya," kata dia.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akui Kenaikan Kasus COVID-19 Akibat AKB yang Longgar
Baca Juga: Dicopot Kapolri, Ini Sepak Terjang Rudy Sufahriadi di Jabar
