Ini Alasan Jalan Pasupati Ganti Nama Menjadi Muchtar Kusumaatmaja

Salah satu alasannya untuk syarat pahlawan nasional

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) resmi mengganti nama Jalan Pasupati menjadi Muchtar Kusumaatmaja pada Selasa (1/3/2022). Pergantian nama jalan ini dilakukan karena ada dua alasan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, alasan pertama pergantian nama ini karena sosok Muchtar Kusumaatmaja merupakan tokoh dari Jabar yang banyak memberikan gagasan pada negeri, salah satunya soal perluasan wilayah.

"Luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan prof Muchtar kusumaatmaja, itu poin dari semua poin yang paling penting," ujar Emil. 

1. Mochtar Kusumaatmaja banyak memberikan pemikiran ke nusantaraan

Ini Alasan Jalan Pasupati Ganti Nama Menjadi Muchtar KusumaatmajaJalan Pasupati resmi berganti nama menjadi Jalan Mochtar Kusumaatmaja (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Emil menjelaskan, sejak zaman Belanda, perhitungan luas wilayah itu hanya 3 mil dari pantai. Sehingga, jarak antar pulau yang jauh, di tengahnya menjadi milik internasional, dan itulah yang membuat kapal asing bisa bebas masuk wilayah di Nusantara.

"Nah, berkat gagasan dari insinyur haji Juanda, tapi yang menterjemahkan ke teknis dan memperjuangkan sampai akhirnya 1982 diakui lah wawasan Nusantara, dan itu adalah perjuangan prof Muchtar Kusumaatmaja," ucapnya.

2. Pergantian nama jalan sebagai syarat pengajuan pahlawan nasional

Ini Alasan Jalan Pasupati Ganti Nama Menjadi Muchtar KusumaatmajaJalan Pasupati resmi berganti nama menjadi Jalan Mochtar Kusumaatmaja (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Alasan selanjutnya, setelah nama Mochtar Kusumaatmaja menjadi nama jalan, Emil mengatakan bahwa hal ini menjadi dasar persyaratan lengkap untuk mengajukan menjadi pahlawan nasional. Sebab, dijalankanya, sudah lama tokoh di Jabar belum mendapatkan pengakuan pahlawan nasional.

"Sosok prof Muchtar ini akademisi kemudian juga mantan menteri kehakiman, mantan menteri luar negeri, saya ingat waktu SD ya yang paling terkenalnya kan adalah menteri luar negeri, itulah yang membanggakan kita sebagai warga Jabar," kata dia.

Pergantian nama jalan juga dilakukan sebagai pembelajaran bagi generasi muda agar belajar sejarah. Indonesia bisa seperti ini dikatakannya, karena perjuangan tokoh masa lalu, dan itu harus dihargai.

"Berikutnya adalah dokumen untuk pengajuan pahlawan nasional sudah disiapkan, kita doakan agustus biasanya akan diumumkan, pengajuan ini bisa diloloskan. Saya kira itu aspirasi dan harapan," katanya.

3. Pergantian nama Jalan Pasupati sudah tepat

Ini Alasan Jalan Pasupati Ganti Nama Menjadi Muchtar KusumaatmajaJalan Pasupati resmi berganti nama menjadi Jalan Mochtar Kusumaatmaja (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Disinggung soal lokasi pergantian nama jalan harus di Pasupati, Emil bilang, Jalan Pasupati menjadi sumbu barat dan timur dari perjuangan wawasan Nusantara, jalan itu juga melintasi utara, selatan jalan Ir. H. Juanda. Sehingga, dikatakannya, pemilihan jalan sudah sangat tepat.

"Sangat pas bila kalau dua pejuang ini jalannya bersilangan, karena berarti kan pernah berdua pahlawan ini berdiskusi dan menggagas pada peristiwa di masa lalu, itu imajinasi saya sehingga sangat pas lokasinya di sini (Pasupati)," ungkapnya.

4. Kabupaten dan kota diminta turut membuat nama jalan dengan pahlawan lokal

Ini Alasan Jalan Pasupati Ganti Nama Menjadi Muchtar KusumaatmajaJalan Pasupati resmi berganti nama menjadi Jalan Mochtar Kusumaatmaja (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Kemudian, Emil meminta beberapa kabupaten dan kota juga mengusulkan nama-nama tokoh lokal untuk diabadikan menjadi nama jalan. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk penghargaan pada tokoh lokal yang sudah memajukan wilayahnya.

"Saya minta kota dan kabupaten di Jabar juga mencarikan kehormatan jalan-jalan serupa menjadi jalan prof Muchtar Kusumaatmaja," kata dia.

Baca Juga: Fix! Flyover Pasupati Ganti Nama Jadi Mochtar Kusumaatmaja

Baca Juga: Sejarah Jembatan Pasupati, Dibangun Sejak 1998 Pinjam Dana dari Kuwait

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya