Hujan Deras dan Banjir, Ribuan Warga Subang Terpaksa Mengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Subang, IDN Times - Hujan yang mengguyur Kabupaten Subang pada Senin (24/2) malam hingga dini hari keesokan harinya, mengakibatkan banjir di beberapa kecamatan. Setidaknya sampai hari ini sudah ada ribuan warga mengungsi di berbagai berapa tempat ibadah dan lainnya.
Kepala BPBD Kabupaten Subang, Hidayat mengatakan, banjir Kabupaten Subang banyak terjadi di beberapa kecamatan yang dekat dengan wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura).
"Banjir banyak di wilayah perkotaan, terutama Pamanukan, di sana yang terparah dibandingkan dengan beberapa wilayah lainnya," ujar Hidayat saat dihubungi IDN Times, Selasa (25/2).
Baca Juga: Takut Berulah Kembali, Polda Jabar Tolak Keinginan Rangga Sunda Empire
1. Banjir terjadi tidak hanya diakibatkan hujan deras
Hidayat menjelaskan, selain akibat hujan dengan intensitas tinggi, banjir Kabupaten Subang terjadi akibat tumpahan air dari hulu Cipunagara. Sehingga saat ini air masih terlihat ada yang menggenangi beberapa wilayah Subang.
"Banjir dari hujan, memang, sementara tumpahan air dari hulu Cipunagara baru berasa hari ini dengan luapan tanggul dari arah selatan. Sehingga tadi pagi jelang subuh air datangi wilayah Pantura," ungkapnya.
Baca Juga: Di Balik Penjara Polda Jabar, Rangga Sunda Empire Susun Gagasan Baru
2. Kecamatan Pamanukan paling parah
Hidayat menambahkan, saat ini posisi banjir ada di wilayah Kecamatan Patik Beusi, Kecamatan Ciasem, Kecamatan Pamanukan, Pusaka Nagara, dan beberapa wilayah lainnya. Ia mengatakan, area paling banyak digenangi air yakni, pemukiman dan pesawahan.
"Kalau dilihat sebaran banjir bukan hanya Pamanukan, banjir dari kecamatan Pantura dari mulai ada genangan Patik Beusi, Ciasem, Sukasari, Blanakan, Pusaka Negara, dan Pusaka Jaya," jelasnya.
3. Masih belum memiliki data pasti berapa wilayah yang terendam banjir
Ia menambahkan, saat ini belum bisa dipastikan berapa wilayah yang sudah digenangi air dan berapa daerah yang sudah surut dari banjir. Ia mengatakan, saat ini beberapa masyarakat sudah mengungsi di gereja dan beberapa tempat lainnya.
"Masih belum bisa kita hitung secara pasti berapa jumlah wilayah tergenang, sementara masih itu," katanya.
Baca Juga: Belasan Tahun Tidak Banjir, Cipadu Direndam Banjir 70 Cm Pagi ini
4. Jumlah pengungsi juga belum diketahui secara pasti
Disinggung soal total jumlah masyarakat yang saat ini sudah mengungsi di beberapa tempat, Hidayat mengatakan, sangat fluktuatif alias naik-turun. Yang terang pada Senin kemarin, sudah ribuan orang yang mengungsi.
"Pengungsi fluktuatif, hari kemarin total pengungsi dari data awal 1.200 sekian kurang lebih. Mungkin data terakhir nanti kita dapat. Tempat pengungsian ada di masjid aula desa dan di gereja, sekitar itu saja," kata dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini.