Bandung, IDN Times - Sebanyak 151 orang masih dinyatakan hilang setelah peristiwa gempa bumi Magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin(21/11/2022). Gempa bumi yang merusak ribuan bangunan dan 268 jiwa meninggal dunia itu akibat pergerakan sesar Cimandiri.

Memasuki hari ketiga pascagempa Cianjur, tim SAR gabungan akan kembali mencari dan mengevakuasi ratusan orang hilang di titik bencana.

"Memasuki hari ketiga pencarian. 151 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian Tim SAR Gabungan," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril dalam keterangan resmi, Rabu (23/11/2022).

Seperti diketahui, jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 diprediksi terus bertambah. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa (22/11/2022), jumlah korban tewas mencapai 268 jiwa dan baru 122 yang berhasil terindentifikasi.  

Bencana ini juga mengakibatkan korban luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 jiwa terpaksa mengungsi. Warga memilih tinggal di tenda pengungsian karena masih merasa trauma akibat gempa yang menghancurkan rumah mereka. 

"Jumlah jenazah yang teridentifikasi baru 122 jenazah," ungkap Kepala BNPB, Mayjen TNI (Purn) Suharyanto pada hari ini melalui jumpa pers yang digelar secara virtual langsung dari Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: Pegawai Bapenda Jabar dan Samsat Urunan untuk Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Terdampak Gempa Bumi, Cianjur Krisis Air Bersih