Dapat Bukti, Polisi Segera Ungkap Kasus Mayat Balita dalam Tangki Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dugaan unsur pembunuhan dalam kasus temuan mayat balita berumur lima tahun di dalam tangki air alias toren di Cicalengka, Kabupaten Bandung, pada Jumat pekan lalu semakin menguat. Polisi berencana akan mengungkap kasus tersebut besok, Senin (17/7/2020).
Kasatreskrim Polresta Bandung, AKP Agta Bhuana Putra mengatakan, kasus temuan mayat balita dengan korban berinisial A saat ini tengah naik statusnya menjadi penyidikan.
"Sudah naik sidik, ada tindak pidana. Besok dirilis Kapolresta Bandung," ujar Agta saat dikonfirmasi, Minggu (19/7/2020).
1. Sudah ada dua alat bukti terpenuhi
Agta menuturkan, saat ini Polresta Bandung telah mengantongi nama pelaku pembunuhan tersebut. Sayangnya ia belum mau menjelaskan apakah pelaku orang terdekat atau bukan. Ia hanya menyebu kasus tersebut akan dirilis pada Senin besok.
"Dua alat bukti terpenuhi, enam orang diperiksa sebagai saksi," ucapnya.
2. Polresta sudah melakukan olah TKP
Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan juga mengatakan bahwa anggota kepolisian sudah mengantongi sejumlah bukti terkait dugaan pembunuhan seorang balita yang ditemukan di dalam toren air.
Ia mengatakan, kepolisian dari Polresta Bandung pun sudah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP). Dari sana ditemukan sejumlah bukti yang bisa mengarah pada sosok di balik kasus balita dalam toren air itu.
3. Saat ini masih dalam proses penyelidikan
Hendra menegaskan, pihaknya tidak bisa serta merta menetapkan seseorang menjadi tersangka atas kasus ini. Menurutnya, hal tersebut tetap harus ada pendalaman dari sejumlah saksi dan beberapa hal lainnya.
"Sanksi sudah cukup banyak yang diperiksa, tapi masih dalam proses, Kita proses dulu," kata dia.
4. Korban sempat menghilang selama satu malam
Seperti diketahui, korban balita berinisial A ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh ayah tirinya bernama Hamid Arifin (25 tahun) di dalam toren. A dikabarkan sempat hilang selama satu malam.
Saat ditemukan dalam toren, polisi sempat melihat luka di bagian tubuh korban tepatnya di bagian tangan kiri. Jenazah korban juga sempat di bawa ke Rumah Sakit Santika Asih untuk divisum.
Baca Juga: Jenazah Balita Dalam Tangki Air, Polisi Endus Motif Pembunuhan
Baca Juga: Polisi Kantungi Bukti Dugaan Pembunuhan Balita di Dalam Toren
Baca Juga: 5 Fakta Mercusuar Willem's Toren, Situs Warisan Belanda di Aceh