Jenazah Balita Dalam Tangki Air, Polisi Endus Motif Pembunuhan

Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi

Bandung, IDN Times - Seorang balita berumur lima tahun berinisial A ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dalam tangki air alias toren. Peristiwa tersebut terjadi di indekos di Kampung Babakan Stasiun, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung Jumat (17/7/2020).

Temuan mayat tersebut bermula dari pencarian ayah tiri korban Hamid Arifin (25 tahun) di indekos, setelah A hilang selama satu malam. Kemudian, seketika Ayah tiri tersebut mengecek sebuah toren air berkapasitas 500 liter yang berada di lantai tiga indekosnya, dan menemukan korban ada di sana.

Atas dasar temuan tersebut sang ayah tiri langsung melapor ke kepolisian setempat. Polisi kemudian menduga kejadian tersebut dilandasi motif pembunuhan.

1. Ada bekas luka di tangan kiri korban

Jenazah Balita Dalam Tangki Air, Polisi Endus Motif Pembunuhan(Ilustrasi pembunuhan) IDN Times/Arief Rahmat

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, AKP Agta Bhuana Putra mengatakan, dari laporan tersebut polisi langsung menuju TKP dan meminta sejumlah keterangan saksi setempat.

"Anaknya itu hilang, mereka (keluarga) mencari dari pukul 09:00 WIB dan menemukan korban di lantai tiga dalam tangki air. Kondisinya sudah kaku dan tidak bernyawa," ujar Agta saat dihubungi IDN Times, Jumat (17/7/2020).

Setelah mendatangi TKP, polisi juga menemukan uka pada salah satu tubuh korban, tepatnya di bagian lengan. Namun polisi belum menyimpulkan penyebab adanya luka itu.

"Visum awal ada bekas kekerasan ada di lengan kiri, baret tapi agak tebal," ungkapnya.

2. Hasil autopsi masih akan didalami

Jenazah Balita Dalam Tangki Air, Polisi Endus Motif PembunuhanIlustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Agta menuturkan, selain melakukan visum pada korban, polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi termasuk ayah tiri korban. Ia juga membenarkan bahwa kasus tersebut langsung dilaporkan oleh ayah tiri dan ibu kandung korban.

Menurutnya, kasus itu mengarah pada pembunuhan. Pasalnya, korban tidak akan mungkin dapat menaiki toren yang berada di lantai tiga indekos. Disinggung soal pelaku dari orang dekat, Agta belum bisa memberikan penjelasan.

"Kita dalami dulu hasil autopsi dengan keterangan saksi-saksi. Ada dugaan pembunuhan, tinggal kita cari tersangkanya," katanya.

3. Jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih

Jenazah Balita Dalam Tangki Air, Polisi Endus Motif PembunuhanIlustrasi pembunuhan. (IDN Times/Mia Amalia)

Sebelumnya, Kapolsek Cicalengka Kompol Aep Suhendi juga mengatakan, korban ditemukan dalam keadaan tidak berbau (artinya belum lama meregang nyawa). Maka, polisi masih sempat membawa korban ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Pada saat dicek memang sudah meninggal, tapi belum berbau. Kami belum bisa pastikan penyebabnya, saat ini masih menunggu hasil autopsi," kata Aep.

Baca Juga: Pembunuhan Hakim PN Medan, Irjen Agus: Ini Pembunuhan Berencana

Baca Juga: Kisah Sarpan, Saksi Pembunuhan yang Diduga Dipukul dan Disetrum Polisi

Baca Juga: Polisi Tanyai Puluhan Saksi untuk Ungkap Pembunuhan Editor Metro TV

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya