Bilang Poligami Solusi HIV/AIDS, Wagub Jabar Masih Bungkam

Uu justru minta waktu untuk meluruskan pernyataannya

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum belum mau komentar mengenai pernyataannya yang menyebutkan bahwa nikah dan poligami merupakan solusi menekankan kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

Saat dihubungi IDN Times Jabar, Uu masih belum mau menjelaskan lebih jauh atas pernyataannya yang dianggap blunder oleh publik ini. Dia justru mengelak dengan meminta waktu.

"Nanti dulu. Intinya itu, (soal nikah dan poligami solusi HIV) nanti dulu," ujar Uu kepada IDN Times Jabar, Selasa (30/8/2022).

1. Uu sebut nikah dan poligami tekan ODHA

Bilang Poligami Solusi HIV/AIDS, Wagub Jabar Masih BungkamIlustrasi: Petugas melakukan tes HIV pada darah seorang warga saat pemeriksaan HIV secara gratis di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/11/2019). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Uu turut memberikan tanggapan mengenai hebohnya data ratusan mahasiswa dan ibu rumah tangga di Kota Bandung positif berstatus ODHA. Adapun data itu dibukukan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung sejak 1991-2021.

Uu menjelaskan, dalam agama, khusunya Islam, perzinahan memang sangat dilarang. Sehingga, pernikahan menjadi solusi untuk memelihara sesorang dari perbuatan zina. Namun, selain itu ada juga upaya lainnya yang dapat dilakukan.

Hal ini bisa melalui, sosialisasi, penyuluhan, sex education, atau pendidikan terkait seks harus lebih serius diberikan kepada generasi muda agar terhindar dari perbuatan terlarang itu.

"Allah SWT tidak akan mengimbau melaksanakan sesuatu apakah itu ibadah sunnah, wajib, kecuali kalau dilaksanakan ada manfaat, mashlahat, kebarokahan, juga kebaikan, termasuk menikah tujuannya ibadah dan berpoligami tujuannya juga ibadah," ujar Uu melalui keterangan resminya, Selasa (30/8/2022).

2. Ridwan Kamil langsung sentil Uu

Bilang Poligami Solusi HIV/AIDS, Wagub Jabar Masih BungkamGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pernyataan itu turut dikomentari oleh berbagai pihak, mulai dari aktivis perempuan hingga atasannya: Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Orang yang akrab dengan panggilan Emil ini menyatakan bahwa dirinya tidak sependapat dengan Uu.

"Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat," ujar Emil melalui akun Instagram-nya, Selasa (30/8/2022).

Dalam melakukan penanganan ODHA, Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai upaya serius. Emil menjelaskan, pendampingan juga terus dilakukan pada ODHA.

"Pemprov Jabar fokus pada kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan dalam penanggulangan HIV/AIDS dan IMS di Provinsi Jawa Barat," katanya.

3. Aktivis turut kritik Uu Ruzhanul Ulum

Bilang Poligami Solusi HIV/AIDS, Wagub Jabar Masih BungkamWakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (Dok Humas Pemprov Jabar)

Selain Ridwan Kamil, Anggota Womens Crisis Center (WCT) Pasundan Durebang, Ira Imelda mengatakan bahwa tidak ada kaitannya antara poligami dengan penanggulangan penularan HIV di wilayah Jabar.

"HIV tidak selalu tertular dari relasi seksual yang misalnya berganti-ganti pasangan, bisa jadi dari jarum suntik dan sebagainya," ujar Ira saat dihubungi, Selasa (30/8/2022).

Menurutnya, perempuan selalu diposisikan sebagai individu yang rentan akan diskriminasi gender. Hal ini tidak lain karena masyarakat yang masih dikonstruksi untuk taat kepada suami apalagi dalam hal relasi seksual.

"Walaupun dijamin, suami kita perilaku seksualnya tidak ke mana-mana ya, tidak berganti pasangan itu memang sulit," ucapnya.

Sehingga, apa yang disampaikan oleh Wagub Jabar untuk menikahkan anak dan berpoligami untuk penanggulangan penularan HIV/AIDS bukanlah sesuatu yang pantas untuk dibandingkan.

"Jadi saran menikah dan berpoligami tidak apple to apple dalam menyelesaikan atau menekan angka HIV. Jadi memang pemahaman soal ini, menurut saya kurang tepat," kata dia.

4. Aktivis merasa terhina atas pernyataan Uu

Bilang Poligami Solusi HIV/AIDS, Wagub Jabar Masih BungkamWakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum (IDN Times / Istimewah)

Di sisi lain, Koordinator Nasional Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI), Ayu Oktariani mengatakan, pernyataan Wagub Jabar blunder dan berbahaya dalam upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS.

"Menurutku ini gap-nya banyak banget dan agak blunder ya si bapak. Ngaco banget. Bahaya," kata ketika dikonfirmasi pada Selasa (30/8/2022).

Selaku pegiat ODHA, Ayu merasa terhina atas pernyataan dari Wagub Jabar ini. Menurutnya, apa yang disampaikan Uu memberi kesan bahwa pengidap HIV/AIDS tak lagi punya kesempatan untuk hidup.

"Aku justru lebih merasa terhina sebagai seseorang yang terkena HIV/AIDS ya. Karena jika kamu HIV positif dengan segala risikonya, kita harus melalui space (dalam sosial). Jangan kemudian dihukum dengan pernyataa bahwa dia gak punya kesempatan," ungkapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil: 400 Remaja ODHA Bandung Merupakan Data Selama 30 Tahun

Baca Juga: Bandung dan Bogor Jadi Kota dengan Kasus ODHA Tertinggi di Jabar

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya