Beda dari Malaysia, Polisi Jabar Patroli Normal Baru Tanpa Senjata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Saptono Erlangga mengatakan, polisi yang bertugas menjaga skema new normal atau normal baru di Provinsi Jabar tidak akan dilengkapi senjata.
"Tidak ada (senjata). Protokol kesehatan harus sesuai pedoman. Ini untuk budaya baru pada masyarakat untuk sesuai dengan situasi. Senin kita sudah terapkan," ujar Erlangga pada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-hatta, Rabu (27/6).
Adapun saat ini, negara yang sudah melakukan normal baru adalah Malaysia. Mereka memerintahkan petugas polisi selama melakukan penjagaan normal baru dilengkapi dengan senjata, agar masyarakat bisa tertib melakukan protokol pencegahan COVID-19.
1. Pelanggar normal baru akan diberikan tindakan humanis
Erlangga mengatakan, Polda Jabar akan tetap menerapkan aturan sesuai perintah Polri. Terkait pelanggar protokol pencegahan COVID-19, akan diberikan sanksi secara teguran lisan dan tindakan humanis.
"Kita akan tindak secara persuasif dan kita akan lakukan sesuai pedoman normal baru, sanksi akan diberikan secara humanis terlebih dahulu," ungkapnya.
2. Polda belum tentukan berapa jumlah personel yang akan diturunkan
Sebelumnya, Erlangga juga mengatakan bahwa Polda Jabar masih belum menentukan berapa jumlah personel yang akan diturunkan selama normal baru dilaksanakan di Provinsi Jabar. Namun, jumlah pasti akan diputuskan sesuai arahan Gubernur Jabar.
"Jumlah personel sesuai yang dikategorikan oleh pak Gubernur. Kita sesuaikan," katanya.
3. Polisi akan dibantu TNI dan Satpol PP
Personel Polda Jabar nantinya akan melakukan pendampingan normal baru bersama-sama dengan unsur lainnya, seperti TNI dan Satpol PP. Adapun tugas utama dari Polda Jabar di lapangan adalah mengecek penerapan protokol pencegahan COVID-19 berjalan dengan maksimal.
"Polisi akan dibantu dari unsur TNI dan Satpol PP untuk pendampingan disiplin dalam normal baru Jabar," kata Erlangga.
4. Normal baru akan diujicoba selama 14 hari
Sebagaimana diketahui, normal baru akan diterapkan di Provinsi Jabar selama 14 hari. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, peran Polri dan TNI nantinya akan turun sebagai pengawas di beberapa pusat perbelanjaan modern untuk mengecek protokol pencegahan COVID-19.
"Protokol new normal akan dikawal TNI dan Polri selama 14 hari. Sedangkan kemungkinan akan berlaku pada Senin depan," kata Emil.
Baca Juga: Pemprov Jabar Klaim Perekonomian di Jabar Masih Aman Meski Menurun
Baca Juga: Jadi Kota Model Normal Baru, Mal Bekasi Dibuka 4 Juni Mendatang
Baca Juga: PSBB Rampung, Pemprov Jabar Siap Ikuti Anjuran New Normal