Aksi Buruh Jabar Tolak UMK 2024 Berujung Penutupan Exit Tol Pasteur

Sejumlah ruas jalan di Kota Bandung juga turut dialihkan

Bandung, IDN Times - Aksi penolakan puluhan ribu buruh dari berbagai serikat pekerja di Jawa Barat terhadap keputusan upah minimum kota/kabupaten (UMK) 2024, berakhir pada ditutupnya exit tol Pasteur pada Kamis (30/11/2023).

Penutupan ini merupakan imbas dari keputusan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, yang menetapkan UMK 2024 menggunakan PP 51 tahun 2023. Akibatnya, buruh yang awalnya hanya menggelar aksi kondusif di Gedung Sate, secara spontanitas long march ke Tol Pasteur.

Sejumlah aparat kepolisian pun langsung menghadang di simpang Jalan Dr Djunjunan-Surya Sumantri. Buruh kemudin melanjutkan aksi dengan berorasi secara bergantian.

1. Antrean kendaraan Tol Pasteur mengulang

Aksi Buruh Jabar Tolak UMK 2024 Berujung Penutupan Exit Tol Pasteur(Istimewa)

Kondisi ini juga membuat sejumlah ruas jalan di Kota Bandung macet total. Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Eko Iskandar, mengatakan, banyak kendaraan dari Exit Tol Pasteur mengantre hingga mengular ke KM 3.

"Tadi sempat terjadi kepadatan sampai KM 3 Pasteur," kata dia ketika ditemui di lokasi pada Kamis (30/11/2023).

2. Exit Tol Pasteur dialihkan ke Buahbatu

Aksi Buruh Jabar Tolak UMK 2024 Berujung Penutupan Exit Tol Pasteur(Istimewa)

Lebih lanjut, Eko mengungkapkan, aparat kepolisian langsung melakukan pengalihan arus lalu lintas. Kendaraan yang hendak menuju ke exit Tol Pasteur dialihkan ke exit Tol Baros atau exit Tol Buahbatu.

"CB (cara bertindak) yang dilakukan adalah pengalihan, baik dari dalam tol mengalihkan kendaraan yang mau exit ke Pasteur, exit di Buahbatu atau Baros, jadi tidak ada kendaraan yang mengarah ke sini (Pasteur)," ucap dia.

3. Sejumlah arus lalu lintas di Kota Bandung juga dialihkan

Aksi Buruh Jabar Tolak UMK 2024 Berujung Penutupan Exit Tol Pasteur(Istimewa)

Eko menambahkan, pengalihan arus lalu lintas juga dilakukan di sejumlah ruas jalan di dalam Kota Bandung. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kendaraan tak mengarah ke arah simpang Jalan Dr Djunjunan-Surya Sumantri.

"Kendaraan dari timur kami potong, dari yang naik flyover Cihampelas kami pecah sehingga tidak ada kendaraan yang mengarah ke Jalan Surya Sumantri," katanya.

Baca Juga: Serikat Buruh Jawa Barat Minta UMP-UMK 2024 Naik 15 Persen

Baca Juga: Tuntutan UMK 2024 Ditolak Bey Machmudin, Buruh di Jabar Ngamuk

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya