Dugaan Pencabulan di Pesantren Kini Muncul di Kabupaten Bandung

Aksi keji ini menjadi sorotan publik

Kabupaten Bandung, IDN Times - Kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum pengurus salah satu pondok pesantren kembali terjadi. Kejadian bejat itu kini terjadi di wilayah Kabupaten Bandung.

Hal itu diungkap oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Bandung AKP Bimantoro. Ia mengatakan, aparat telah menerima laporan kasus dugaan pencabulan, terhadap korban masih berusia di bawah umur.

"Saat ini kami Polresta Bandung menerima laporan terkait tindak pidana persetubuhan atau pencabulan anak di bawah umur," AKP Bimantoro kepada wartawan di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (06/01/2022).

1. Kasu bejat itu diduga terjadi di salah satu pondok pesantren

Dugaan Pencabulan di Pesantren Kini Muncul di Kabupaten BandungIlustrasi pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)

Bimantoro mengatakan, kasus dugaan pencabulan tersebut diketahui terjadi di salah satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

"Yang dilaporkan, TKP-nya diduga terjadi di pondok pesantren Kabupaten Bandung atau tepatnya kecamatan Ciparay," tutur Bimantoro.

2. Diduga dilakukan oleh oknum pengurus pesantren

Dugaan Pencabulan di Pesantren Kini Muncul di Kabupaten BandungIlustrasi kekerasan pada perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

Bimantoro menjelaskan, berdasarkan laporan yang ia terima, pelaku dari dugaan pencabulan itu merupakan salah satu pengurus pondok pesantren. Hal ini tentu bikin kaget banyak pihak, karena semestinya pondok pesantren menjadi area intelektual ditambah pendidikan agama--yang melarang keras tindakan asusila.

"(pelaku) diduga pengurus," kata Bimantoro.

3. Korban diduga baru satu orang, pengembangan penyelidikan kasus ini masih terus dilakukan

Dugaan Pencabulan di Pesantren Kini Muncul di Kabupaten BandungIlustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Berdasarkan laporan yang diterima, kata Bimantoro, terdapat satu orang korban dalam dugaan kasus pencabulan tersebut.

"Untuk dasar laporan, sementara satu orang sebagai korban," kata Bimantoro.

Untuk saat ini, petugas masih terus melakukan pengembangan terkait kasus tersebut. Yang terang, kata dia, korban dan orangtuanya kini telah mendapatkan pendampingan.

Baca Juga: Jaksa Tuntut Pemerkosa 12 Santriwati Bandung Pekan Depan

Baca Juga: Pemerkosa 12 Santriwati Bandung Gagal Dihadirkan Dalam Persidangan

Baca Juga: Pemerkosa 12 Santriwati Bandung Disebut Cuci Otak Korban!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya