TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Era Industri 4.0, Golkar Jabar Incar Millennial untuk Jadi Kader

Calon ketua baru harus bisa siapkan jurus politik baru

Ilustrasi Munas Partai Golkar. IDN Times/Abdurrahman

Bandung, IDN Times - Partai Golongan Karya semakin memantapkan diri sebagai partai modern yang paling siap mengahadapi persaingan politik di era revolusi industri 4.0. Berbagai gagasan baru terkait hal itu berkembang menjelang Musda Golkar Jabar.

Sebagai kandidat terkuat Ketua Golkar Jabar 2020-2025, Ade Barkah Surachman mengatakan, berbagai ide dan gagasan baru itu akan ditransformasikan menjadi jurus-jurus baru politik yang kompatibel dengan era industri 4.0.

“Formulasinya masih terus kita matangkan. Jurus baru itu akan makin memantapkan Golkar sebaga partai modern yang siap mengahadapi era industri 4.0. Ini sejalan dengan arahan Pak Airlangga Hartarto (Ketua Umum Partai Golkar, red) yang demikian concern (memberi perhatian khusus) terhadap isu era industri 4.0,” kata Ade, yang juga merupakan Sekretaris DPD Golkar Jabar, Jumat (28/2) di Bandung.

1. Butuh kader millennial yang potensial untuk menghadapi 4.0

IDN Times/dokumen

Untuk mewujudkan itu, lanjut Ade, Partai Golkar akan semakin banyak membutuhkan kader-kader baru yang potensial, khususnya dari kalangan millennial. Untuk itu perlu ada kajian strategis dan taktis bagaimana cara meraih kader-kader baru tersebut terutama di kalangan millennial yang demikian besar jumlahnya.

‎”Selama ini kader‎ Partai Golkar identik dengan mereka yang berusia 35 tahun ke atas. Kami sadar betul bahwa Partai Golkar butuh kader-kader baru yang bisa menjadi favorit bagi kawula muda. Unuk itu, kami akan siapkan para influencer untuk meraih kader baru tersebut. Kita juga akan siapkan semacam juru bicara (jubir) yang mampu melakukan komunikasi politik dengan berbagai kalangan, terlebih dengan kalangan muda milenial," kata Ade.

2. Golkar akan libatkan millennial

Virtual Enterprises International

Ade, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Jabar, mengatakan banyak mahasiswa dan siswa sekolah menengah atas yang bisa diberdayakan untuk masuk menjadi kader Partai Golkar. Mereka bisa dilatih sedemikian rupa agar pandai berkomunikasi, khususnya pada bagian public speaking.

"Masing-masing dari DPC-DPC se-Jabar harus siapkan para juru bicara untuk kawula muda ini. Mengapa demikian, karena dengan juru bicara kawula muda ini lebih bisa diterima oleh kawula muda itu sendiri. Khususnya jelas kalangan millennial," katanya.

3. DPC Golkar Jabar diharap ikut mencari kader millennial yang potensial

Kantor DPD II Golkar Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Sementara ini lanjut Ade, Partai Golkar Jabar akan meminta ketua-ketua DPD kabupaten/kota untuk merekrut anak-anak muda potensial ini. "Awalnya jelas, kita harus punya para juru bicara handal yang paham permasalahan kekinian. Jadi mereka para jubir ini harus merepresentasikan pola pikir milenial," katanya.

Tujuannya kata Ade agar para kader Partai Golkar baru‎ ini setidaknya bisa bertanya dengan gaya kekinian pada para jubir. "Mereka bisa bertanya apa itu Partai Golkar Jabar dan dijawab dengan fasilitas-fasilitas menarik untuk menunjang hobi dari kaum milenial ini," katanya.

Selain itu, bidang religi menjadi amat penting bagi kaum milenial, karena meski dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, makin banyak anak-anak milenial yang kini taat beragama. "Kita adakan juga tabligh-tabligh akbar khusus milenial dengan bahasan tentunya milenial juga. Harapannya agar bahasannya bisa diterima kawula muda ini," katanya

Berita Terkini Lainnya