Puluhan Komunitas Berkumpul di Cimahi, Komitmen Kurangi Sampah ke TPA
Leuwigajah jadi cikal bakal peringatan HPSN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Lebih dari 40 perwakilan komunitas di kawasan Bandung Raya berkumpul di Bale Rancage Kabuci, Kota Cimahi, untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada Rabu (21/2/2024). Pertemuan ini untuk mengenang kejadian buruh yang sempat menimpa masyarakat di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Leuwigajah.
Puluhan komunitas ini berasal dari berbagai unsur seperti komunitas, lembaga filantropi, Institusi Pendidikan dan Media. Melalui program Askara Nusantara, 200-an orang dari komunitas ini berkumpul dan merefleksikan peristiwa ledakan dan longsornya TPA Leuwigajah 19 tahun silam yang memakan korban lebih dari 150 jiwa penduduk di sekitarnya pada 21 Februari 2005.
"Peristiwa itu menjadi pil pahit yang harus ditelan negeri ini akibat minimnya pengolahan dan intervensi terhadap sampah," kata Perwakilan Askara Nusantara, Muhammad Nur Afif melalui siaran pers dikutip, Jumat (23/2/2024).
1. Jangan sampai bencana di Leuwigajah terjadi di tempat lain
Dia menuturkan, dari platform SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2023 mencapai lebih dari 17 juta ton timbulan sampah yang dihasilkan dari 126 kota/kabupaten di Indonesia. Angka ini bukanlah kecil karena setiap tahun jumlah timbunan sampah di TPS hingga TPA terus meningkat.
Untuk itu, gerakan mengurangi sampah harus terus disuarakan salah satunya lewat komunitas yang memang peduli dengan persoalan ini. Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya bencana akibat sampah yang tak terkelola dengan baik.
"Kami meyakini masalah ini akan tuntas dengan semangat kolektivisme dan kolaborasi, sehingga bukan jadi kewajiban satu dua pihak saja. Tapi kita semua wajib ambil peran. Sesuai bidang dan kanal masing-masing," ujarnya.