Profil Veranita Sinaga, Srikandi Indonesia CEO AirAsia
Dia tampil pada Feminine Narratives Unveiled by IDN Times
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tak banyak sosok perempuan yang mampu berada di pucuk pimpinan sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia. Salah satu yang mampu menggapainya adalah Veranita Yosephine Sinaga. Hebatnya, Vera, sapaan akrabnya sekarang menjadi satu-satunya perempuan pemimpin maskapai penerbangan di Indonesia.
Vera sebenarnya lebih banyak berkecimpund di industri food and baverage. Dia sempat berkarier sebagai sales manager di British American Tobacco Indonesia selama lima tahun. Setelahnya dia pindah ke Danone untuk berada di beberapa posisi strategis hingga sepuluh tahun.
Vera juga sempat mencicipi pekerjaan di The Kraft Heinz Company, lebih dari dua tahun.
1. Bergabung AirAsia sejak 2019
Sebelum menjadi CEO AirAsia Indonesia, Vera menduduki Direktur Utama PT Indonesia AirAsia (AirAsia Indonesia), anak perusahaan PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID) pada 2019. Dia menjalankan peran penting untuk memimpin upaya transformasi seiring dengan langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih dari sekadar penyedia layanan transportasi udara tetapi juga sebagai penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup, dan juga layanan keuangan.
Setelah lebih dari tiga tahun mengabdi di perusahaan ini, PT Indonesia AirAsia (IAA) menunjuk Vera sebagai Presiden Direktur untuk menggantikan Dendy Kurniawan. Pengumuman ini dilakukan menyusul Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di kantor Perseroan.
Di bawah jabatan barunya sebagai Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Tbk, Veranita Yosephine tidak hanya akan bertanggung jawab atas kinerja dan pengembangan bisnis Perseroan, tetapi juga menarik investasi baru untuk mendukung bisnis anak perusahaannya yang bergerak di bidang industri penerbangan berbiaya rendah, serta memimpin perusahaan menuju profitabilitas.