TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapan Arus Mudik, Ridwan Kamil Siap Gratiskan Tol Cipali 

Penumpukan sepanjang 4 km bisa jadi alasan penggratisan

Twitter/@LintasMarga

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, akan melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Selasa (7/5). Pertemuan itu membahas mengenai persiapan jalur mudik yang akan dilalui sepanjang Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Sebelum menggelar rapat dengan menteri, Ridwan Kamil mengumpulkan sejumlah pejabat di lingkungan provinsi untuk memberikan masukan terkait kondisi jalur seperti di pantai utara, Tol Cipali, dan jalur selatan. Dari pertemuan ini, Pemprov Jabar kemungkinan akan mengusulkan penggratisan tol jika terjadi penumpukan panjang di jalur tol.

"Kita ada analisa walaupun udah pakai bayar-bayar itu (cashless) ternyata bikin macet juga. Apakah ada cara tidak usah bayar itu selama mudik? Bayarnya nanti pascabayar atau gimana setelah kembali lagi oleh sebuah cara sehingga tidak ada slow antrean," ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (6/5).

1. Bermula dari Bekasi

Dok. IDN Times/Istimewa

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, Bekasi diperkirakan menjadi titik pertama kemacetan arus mudik Lebaran 2019. Sebab di jalan tol sepanjang Bekasi hingga Karawang sedang dikerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, proyek kereta layang (LRT), dan pembangunan lainnya.

Selama ini jalur tol di daerah tersebut setiap harinya juga kerap mengalami kemacetanan dan berdampak pada penumpukan kendaraan di sejumlah ruas.

2. Cipali menjadi kunci kemacetan dan waspada keselamatan

Twitter/@faisaldahlan

Kemudian tol cikampek-palimanan atau Cipali diperkirakan akan menjadi titik yang harus diwaspadai. Selain bisa menimbulkan kemacetan panjang, di ruas tol ini juga sering terjadi kecelakaan, baik tunggal maupun beruntun. Kondisi jalan yang mayoritas lurus, dan permukaan jalan tol bergelombang semakin memungkinkan kendaraan tidak seimbang.

Untuk meminimalisir kelelahan para pengemudi, Pemprov Jabar pun akan memberi masukan mengenai tambahan rest area. Selama ini keluhan dari para pengemudi yang memanfaatkan akses ini adalah minimnya rest area yang memadai.

"Intinya masalah yang lalu jangan sampai terulang lagi tahun ini. Solusinya seperti apapun bisa dicoba untuk diterapkan pada mudik tahun ini," ujar Emil.

Mengenai kemungkinan penerapan ganjl-genap pada saat mudik lebaran, Emil belum bisa memberikan pendapat. Tapi dia menilai harus ada perbaikan sistem yang dilakukan agar mudik bisa lebih lancar dan keselamatan terjaga.

Baca Juga: Kemenhub Prediksi Pemudik dari Jabodetabek Tembus 14,9 Juta Orang

Baca Juga: Wacana Ganjil Genap untuk Atur Arus Mudik dan Balik Saat Lebaran

3. Penggratisan tol jika menumpuk hingga 4 km

IDN Times/Nugroho Adi Purwoko

Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jabar Hery Antasari mengatakan, pihaknya bersama dengan kepolisian sudah melakukan pengecekan kesiapan Tol Cipali. Beberapa alternatif seperti penggratisan tol memang sempat terpikirkan.

Misalnya, ketika antrean di salah satu pintu keluar sudah mencapai 4 kilometer (km), baiknya langsung dibuka saja pintu tolnya alias gratis. "Tapi bukan digratiskan dari awal. Nanti kalau ada kemacetan. Ini akan kita coba usulkan," papar Hery.

Di sisi lain, khusus untuk Tol Cipali, Hery mengingatkan pemudik khususnya para pengemudi agar berhati-hati. Dengan selesainya jalur tol sepanjang Pulau Jawa, sebenarnya kemungkinan macet sedikit. Yang dikhawatirkan sekarang adalah keselamatan, karena pengemudi di tengah jalur yang sepi kerap memacu kendaraannya dengan cepat.

"Kalau tahun sebelumnya yang jadi masalah itu kelancaran, sekarang itu bagaimana arus lancar tapi mereka juga menjaga keselamatan," ungkap Hery.

4. Jalur alternatif pun sudah dipetakan

IDN Times/Galih Persiana

Selain jalur utama yang bisa digunakan pemudik, Dishub Jabar juga telah memetakan jalur-jalur alternatif bagi di Jabar bagian utara, tengah, dan selatan. Tiga minggu lalu Dishub Jabar sudah berkeliling dan melihat kondisi kelaikan jalur alternatif.

"Ada beberapa tapi untuk jumlah pastinya kita masih harus lihat data lagi. Tapi intinya jalur alternatif ini siap digunakan dan segera kita akan rilis," kata Hery.

Menurutnya, penggunaan jalur alternatif ini memungkinkan meski hampir semua jalan tol sudah bisa menyambungkan daerah ke daerah lain. Untuk itu perbaikan jalan alternatif tetap harus dilakukan.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Berita Terkini Lainnya