TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Bandung Ingin Tanam Sorgum Alternatif Pengganti Beras 

Memang warga Bandung mau ganti beras dengan sorgum?

Dokumentasi Umsu.co.id

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana menanam sorgum sebagai alternatif makanan pengganti beras. Musababnya, harga besar saat ini terus melambung seiring dengan produksi yang menurun di berbagai daerah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menjelaskan, kebijakan tersebut telah lama digulirkan. Namun, baru akan direalisasikan di tahun ini.

"Kami akan uji coba tanam sorgum di satu hektare lahan sawah abadi milik Pemkot Bandung yang sudah kering. Lokasinya di daerah Cibiru. Kalau berjalan dengan baik, insyaaIllah kami akan kembangkan ini menjadi bagian produksi," kata Gin Gin melalui siaran pers dikutip, Jumat (16/2/2024).

1. Gandeng kampus dan Bapanas untuk merealisasikannya

IDN Times/Istimewa

Pemkot Bandung juga bekerja sama dengan Universitas Pasundan dan telah mendapat dukungan Badan Pangan Nasional (Bapanas) serta pemerintah pusat untuk merealisasikannya dalam beberapa bulan mendatang.

Ia menyebutkan, uji coba akan dimulai dari proses menanam sorgum sampai ke pengolahannya seperti tepung maupun berbagai produk makanan lain.

"Mudah-mudahan ini bisa jadi salah satu alternatif karena memang harus diupayakan terus alternatif pangan selain beras," ujarnya.

2. Harus ada alternatif makanan selain beras

Ilustrasi beras sushi (japanesecooking101.com)

Menurutnya, sudah perlu ada sebuah terobosan kebijakan untuk alternatif selain beras sebagai pangan pokok melalui pangan-pangan lokal yang punya nilai karbohidrat seperti beras.

Gin Gin menambahkan, perlu ada teknologi yang tepat dalam mengolah sorgum hingga bisa nyaman dikonsumsi masyarakat.

"Lalu, sorgum ini multifungsi, semua bagian dari sorgum itu mulai batang, daun, termasuk pasti buahnya bisa bermanfaat. Salah satunya bisa dijadikan pakan ternak. Apalagi sekarang pakan ternak (jagung) itu lagi naik juga harganya," aku Gin Gin.

Berita Terkini Lainnya