TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jusuf Kalla Hingga Susi Pudjiastuti Hadiri Pemakaman Solihin GP 

Almarhum adalah sosok yang berjasa untuk negara

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP, telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pahlawan, Kota Bandung. Makam Solihin berada di blok C1.

Upacara pemakaman dipimpin langsung oleh penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin, dimulai dari pukul 13.30 WIB. Dari pantauan IDN Times, terlihat sosok Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, yang datang bersama sang istri, Mufidah.

Selain itu tampak juga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastutin, Mantan MenPAN Yuddi Chrisnandi, pelaku usaha Mohamad Jusuf Hamka, hingga Kapolda Jabar Irjen Pol Achmad Wiyagus.

Dalam kesempatan ini, JK pun memberikan kata sambutan mewakili keluarga berterimakasih kepada pemerintah, TNI, keluarga, dan masyarakat yang hadir dalam pemakaman Solihin.

"Beliau adalah tokoh bangsa, tokoh nasional dan segala jasanya kepada bangsa dan negara telah berikan buktinya kepada kita semua. Kita doakan agar almarhum di tempatkan di sisi Allah SWT dan kita semua doakan seluruh keluarga diberikan kebaikan dan banyak amal jariyah yang diberikan beliau," kata JK, Selasa (5/3/2024).

1. Almarhum telaten dalam beribadah

IDN Times/Debbie Sutrisno

Perwakilan kelurga lainnya, sekaligus Kepala Pendidikan Keagamaan dan Dakwah LDII Kota Bandung KH Gunawan mengatakan, almarhum merupakan orang yang baik.

“Almarhum sosok orang yang baik. Disiplin, tegas saya pernah waktu itu terlambat 5 menit (dalam pekerjaan) langsung dinasihati panjang lebar,” kata Gunawan.

2. Solihin meninggal karena sakit

IDN Times/Debbie Sutrisno

Solihin GP harus menjalani perawatan hingga 12 sebelum akhirnya meninggal pada pukul 02.45 WIB di Rumah Sakit Advent Kota Bandung pada Selasa 5 Maret 2024.

Selama 12 hari tersebut, Solihin GP harus menjalani berbagai pengobatan mulai dari gangguan paru-paru, pembengkakan jantung, dan gangguan ginjal hingga harus dilakukan cuci darah.

"Terakhir hampir 12 hari lalu (dirawat). Ada gangguan di paru paru, pneumonia. Sembuh tapi lari ke jantung ditangani ahli secara medis membaik. Tapi mungkin karena usia udah lanjut dan obat-obat yang berpengaruh kena ke ginjal," ungkapnya.

Satria menuturkan, penanganan medis telah dilakukan dengan maksimal dengan menggunakan tenaga media terbaik. Namun, Solihin GP akhirnya dinyatakan meninggal setelah kondisinya semakin memburuk.

"Yang terakhir coba kami tangani dengan dokter ahli di Advent, sempat dua kali dilakukan cuci darah tapi reaksi yang didapat tidak seperti yang diharapkan oleh medis, segala upaya sudah dilakukan akhirnya Allah memutuskan tadi subuh jam 2.45 dipanggil kembali ke Rahmatullah," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya