TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ITB Buka Pendaftaran Kandidat Rektor Baru Periode 2025-2030 

Rektor diharap bisa naikkan ranking kampus di taraf global

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka pendaftaran calon rektor baru untuk masa bakti 2025-2030. Pembukaan ini seiring masa jabatan rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D, akan habis.

Ketua Majelis Wali Amanat (WMA) ITB, Budi Gunadi berharap banyak pada para calon rektor yang ingin mendaftarkan diri agar bisa mendedikasikan diri pada kemajuan kampus. Salah satunya dengan membuat ranking ITB sebagai kampus terbaik secara global bisa naik.

"Jadi tugasnya ini ada beberapa termasuk target naik ke 150 top university," kata Budi dalam konferensi pers di kampus ITB, Rabu (4/9/2024).

1. Datangkan putra putri terbaik bangsa ke kampus ini

Jessica dan teman-teman ITB (Instagram.com/jessicamargarethh)

Menurutnya, target tersebut bisa dicapai bukan hanya dengan fasilitas dan sistem pendidikan yang baik, tapi juga didapat dari mahasiswa barunya. Putra-putri terbaik di Indonesia harus bisa diajak agar mau menempuh pendidikan di ITB sehingga lulusannya diharap juga menjadi yang terbaik di dalam negeri.

Selama ini banyak sekali anak terbaik di setiap daerah yang belum tentu masuk ke ITB. Padahal sebagai kampus ternama di Indonesia bahkan di Asia, ITB wajib memberikan pendidikan pada anak terbaik bangsa.

"Kampus ini harus jadi sentra pendidikan yang hasilkan putra putri terbaik bangsa yang mendunia, dan caranya adalah dengan mahasiswa yang terbaik juga," paparnya.

2. Ciptakan iklim yang harmonis

Di sisi lain, kampus rektor ITB harus bisa membuat keharmonisan mahasiswa dan alumninya dari berbagai tingkat. Selama ini selalu ada saja perselisihan sesama anak ITB, padahal ini kurang baik untuk menciptakan iklim pendidikan yang bagus di kampus dan setelah mahasiswa lulus.

Artinya, mahasiswa dan para lulusan ITB wajib kompak dalam berbagai kegiatan. Termasuk pada dosen dan jajaran manajemen kampus pun harus bisa membuat iklim yang menunjang.

"Dengan berbagai inovasi dan multi disiplin harusnya bisa melahirkan pemimpin yang gagasannya mampu mempengaruhi Indonesia, Asia, bahkan dunia," papar Budi.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meminta rektor yang nantinya memimpin ITB bisa memberikan pandangannya untuk perekonomian Kota Bandung hingga Jawa Barat. Selama ini banyak persoalan di provinsi ini belum bisa terpecahkan padahal sudah banyak lululusan kampus ITB yang berkompeten.

"Misal masalah kemacetan itu padahal ITB ada di Bandung," kata dia.

3. Pendaftaran calon rektor baru berakhir 30 September 2024

Adapaun linimasa pendaftaran rektor ITB baru dimulai hari ini hingga 30 September. Beberapa persyaratan di antaranya adalah warga negara Indonesia, punya gelar pendidikan doktor (S3) yag berasal dari perguruan tinggi dalam negeri dan belum berusia 60 tahun pada saat dilantik menjadi rektor.

Untuk tahap pertama, setelah pendaftaran nantinya panitia pemilihan rektor bakal melakukan verifikasi dan sidang pleno MWA dalam penetapan nomine.

Sedangkan tahap kedua akan ada penetapan bakal calon rektor di mana panitia bakal melakukan asesmen, pelaksanaan tes kesehatan, hingga mendapatkan 10 bakal calon rektor.

Pada tahap ketiga memasuki pemilihan calon rektor oleh senat akademik. Di sini akan ada penjaringan aspirasi dari semua pihak hingga nantinta terpilihlah tiga calon rektor.

Dan pada tahap keempat memasuki pemilihan rektor oleh MWA. Para calon rektor ini akan disidang oleh MWA dengan agenda paparan dari seluruh calon. Sidanh ini diselenggarakan pada 29-30 November 2024.

Untuk informasi lebih lanjut, para pendaftar bisa menghubungi kepanitian lewar email rektorat@itb.ac.id atau masuk ke laman https://rektorkita.itb.ac.id/2024.

Berita Terkini Lainnya