TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dana Kampanye Awal Pilwalkot Bandung, Haru-Dhani Terbesar

Ada yang masih nol rupiah

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung telah mengumumkan dana awal kampanye untuk empat pasang calon wali kota dan wakil wali kota. Dari pengumuman KPU Kota Bandung nomor 770/PL.02.5-Pu/3273/2024 tentang hasil penerimaan laporan awal dana kampanye pemilihan wali kota dan wakil wali kota Bandung bisa terlihat laporan awal dana kampanye (LADK).

Seperti diketahui, dana kampanye wajib dilaporkan para paslon sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 14 Tahun 2024 tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.

1. Dana ini bisa bertambah sewaktu-waktu

Dilihat IDN Times, pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Dandan Riza Wardana-Arif Wijaya melaporkan LADK sebesar Rp935.000 tanpa ada pengeluaran dengan total saldo Rp935.000.

Kemudian paslon nomor urut 2 Haru Suandharu-Dhani Wirianata melaporkan LADK sebesar Rp50.000.000 dengan total pengeluaran Rp0 yang berarti saldo paslon ini pada LADK yakni Rp50.000.000.

Paslon nomor urut 3 Muhammad Farhan-Erwin melaporkan LADK sebesar Rp1.050.000 juga tanpa pengeluaran dengan saldo Rp.1.050.000.

Sementara paslon nomor urut 4 Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem, melaporkan LADK dengan nominal Rp0.

2. Mari simak visi misi setiap paslon

ilustrasi pilkada (IDN Times/Esti Suryani)

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengimbau masyarakat agar menghindari politik uang dan ujaran kebencian selama proses dan tahapan pemilihan berlangsung. Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata menegaskan, baik pemberi maupun penerima politik uang akan dikenakan sanksi pidana.

"Ini Pilkada, bukan pemilu. Sekarang, baik pemberi maupun penerima politik uang akan dikenai pidana. Masyarakat harus benar-benar memahami ini dan tidak terlibat dalam praktik seperti itu," kata Khoirul.

Ia juga mengajak warga Bandung untuk mengikuti seluruh proses Pilkada dan menyimak visi-misi dari setiap pasangan calon.

"Saya yakin warga Kota Bandung akan menjadi pemilih yang cerdas dalam menentukan pilihannya nanti," katanya.

3. Semoga Pilkada di Bandung berlangsung kondusif

Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengambil informasi resmi seputar tahapan Pilkada melalui akun official KPU Kota Bandung agar tidak terjadi kesalahpahaman. KPU Kota Bandung saat ini tengah mempersiapkan logistik, termasuk bilik suara yang telah mulai disimpan di gudang KPU di Kiaracondong.

"Desain surat suara juga sedang dalam proses dan diharapkan selesai dalam waktu dekat," tambahnya.

Khoirul Anam juga mengungkapkan, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Bandung telah ditetapkan sebanyak 1.887.881 pemilih, dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 3.590 lokasi.

Ia menyebut dalam dua kegiatan besar sebelumnya, yaitu pengundian nomor urut dan deklarasi kampanye damai, suasana di antara para pasangan calon terpantau kondusif. Hal ini, menurutnya, merupakan pertanda positif bahwa kampanye Pilkada di Kota Bandung akan berjalan lancar.

"Kegiatan pengundian nomor urut dan deklarasi kampanye damai menunjukkan keakraban antara para paslon. Bahkan, pendukung mereka juga berbaur dengan penuh kedamaian, diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta. Ini memberikan sinyal positif bahwa ke depan kampanye akan berjalan dengan tertib dan aman," tuturnya.

Baca Juga: 7 Potret Artis Nonton Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Bandung

Baca Juga: Keseruan Balap Sepeda di Bandung Dimeriahkan 103 Rider 

Berita Terkini Lainnya