Ampas Tahu Bisa Diolah Jadi Sedotan yang Lebih Ramah Lingkungan
Sedotan sering jad limbah sulit diolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ampas tahu kerap menjadi limbah yang sulit diolah kembali. Buangan dari pembuatan tahu itu pun sering dibuang langsung ke sungai dan berdampak pada pencemaran.
Untuk meminimalisir buangan ampas tahu masuk sungai, lima mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) coba berkreasi dengan mengolahnya menjadi sebuah sedotan. Ampas yang digunakan berasal dari para penghasil tahu di Kabupaten Sumedang, yang terkenal sebagai daerah penghasil tahu.
Dari persialan ini, para mahasiswa Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran menggagas pemanfaatan limbah ampas tahu menjadi produk inovasi sedotan yang dapat dimakan atau edible straw.
Kelima mahasiswa tersebut diantaranya adalah Dzakiyah Assyafiqah, Rachel Aditia Maharani, Yufi Anandia Salsabila, Phalosa Nadya Jasmine, dan Rubiah Alda, yang dibimbing oleh dosen FTIP Unpad Dr. Elazmanawati Lembong, STP., M.Si. Inovasi ini merupakan implementasi Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Kemendikbudristek RI. Produk edible straw yang dikembangkan oleh mahasiswa FTIP Unpad ini bernama Dofu Straw.
1. Berikan sensasi baru saat digunakan
Dzakiyah, salah satu pengagas ide ini menuturkan, inovasi sedotan yang dihasilkan dari tepung ampas tahu ini termasuk salah satu jenis produk yang masih belum dapat ditemukan secara umum di masyarakat. Oleh karena itu, penggunaan Dofu Straw dapat memberikan sensasi baru ketika mengkonsumsi minuman, khususnya untuk minuman dingin.
"Sensasi itu dapat dirasakan dari tekstur Dofu Straw yang akan melunak dan menjadi lebih kenyal seperti jeli setelah digunakan sebagai sedotan," kata dia melalui siaran pers dikutip IDN Times, Senin (9/10/2023).
Baca Juga: 5 Fakta Kongbiji-jjigae, Purée ala Korea dari Ampas Tahu
Baca Juga: 7 Pengganti Sedotan Plastik yang Lebih Ramah Lingkungan, Estetik Lho!