Tinggal Kenangan, Mengenang Manisnya Peuyeum di Jalur Mudik KBB
Banyak kios berguguran karena adanya Tol Cipularang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Datangnya masa mudik lebaran semestinya menjadi momentum bagi penjual peuyeum di Jalan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat untuk meraup cuan lebih. Sebab, jalan tersebut merupakan akses utama bagi pemudik.
Namun itu dulu dan kini hanya tinggal cerita saja. Beroperasinya Jalan Tol Cikampek, Purwakarta, Padalarang (Cipularang) tahun 2005 lalu menjadi pukulan telak bagi para penjual oleh-oleh di kawasan tersebut.
Banyak kios-kios oleh-oleh di kawasan itu yang gulung tikar karena pembeli yang singgah menurun dratis imbas adanya jalan bebas hambatan itu. Namun masih ada yang bertahan hingga musim mudik lebaran 2024 hanya tinggal segelintir saja.
Di antaranya Kodir Permana Sidik (53), penjual oleh-oleh di Jalan Raya Cipatat, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat. Ia sudah berjualan berbagai jenis oleh-oleh termasuk peuyeum Bandung sejak tahun 1993.
"Saya sudah hampir 30 tahun jualan di sini, jadi pernah merasakan jualan pas lagi ramai-ramainya dulu pas mudik lebaran," ujar Kodir saat ditemui di kiosnya, Selasa (2/4/2024).
1. Cerita pedagang saat jalur Cipatat jadi primadona
Kodir masih ingat betul ketika Jalan Raya Cipatat dipadati kendaraan pemudik pemudik dari berbagai daerah khususnya dari Cianjur, Sukabumi, Jakarta dan sekitarnya. Kendaraan pribadi maupun angkutan umum kerap memanfaatkan kios-kios di sepanjang Jalan Cipatat untuk beristirahat sekaligus membeli oleh-oleh.
Pada jejeran kios-kios itu terdapat berbagai macam oleh-oleh yang biasanya dibeli pemudik dari mulai peuyeum, guci, celengan, hingga miniatur truk. Berbagai jenis oleh-oleh itu selalu laku diburu pemudik.
"Dulu itu dari pagi sampai malam pasti rame terus pemudik yang beli oleh-oleh," ucap Kodir.