Jalan Rusak Depan Pemkab Bandung Barat Ditanami Pohon Pisang
Warga kesal karena jalan tak kunjung diperbaiki
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Warga Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menanam pisang ditengah Jalan Raya Mekarsari. Penanaman pisang itu dilakukan sebagai bentuk protes warga karena jalan rusak lama diabaikan Pemkab Bandung Barat.
Padahal, titik jalan yang rusak itu tepat berada di depan gerbang Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Tepatnya berada di Kampung Kiara Payung, RT 04/03, Desa Mekarsari. Sejumlah pohon pisang yang ditanam warga masih terlihat pada Jumat (19/4/2024) pagi.
Berdasarkan pantauan, di ruas jalan tersebut terlihat penampakan lubang menganga dengan diameter 30 centimeter dan kedalaman 20 centimeter. Di dua lubang jalan paling besar, warga menanam pohon pisang. Tak cuma itu, masyarakat secara swadaya mengurung koral dan batu-batu untuk menutupi lapisan jalan rusak.
"Kami sengaja tanam pisang biar Pemerintah tahu. Selain itu pengguna jalan juga bisa menghindari lubang," ujar Aep (55), salah seorang warga.
1. Warga swayada tutupi jalan berlubang
Aep menjelaskan, kerusakan Jalan Raya Mekarsari kerap menjadi biang kerok kecelakaan. Hampir tiap minggu pasti ada pengendara terjatuh akibat terperosok lubang atau tergelincir akibat jalan licin. Sudah sepatutnya pemerintah segera memperbaiki guna mencegah korban lebih banyak lagi.
"Tiap minggu ada yang jatuh. Terakhir anak kecil kemarin kecelakaan di sini. Ada juga Minggu lalu yang patah tangannya. Saya tahu karena tiap hari di sini," kata dia.
Warga kesal jalan utama yang statusnya milik Pemkab Bandung Barat kesal karena Pemkab Bandung Barat tak kunnung memperbaiki jalan itu secara permanen.Upaya perbaikan mandiri oleh warga selalu tak bertahan lama. Tatkala hujan turun, urugan batu dan tanah di badan jalan selalu habis tergerus air.
"Saya bersama warga sudah beberapa kali perbaiki dengan urug koral dan tanah. Tapi rusak lagi terbawa hujan. Harus ada perbaikan permanen, bukan saja menambal tapi juga jaringan drainasenya," ujarnya.