TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditangkap Polisi Usai Pesta Hexymer, Lima Remaja Out dari Geng Motor 

Mereka keluar dari geng motor Pelajar Moonraker

(Dok/Istimewa)

Cimahi, IDN Times - Lima anggota geng motor Pelajar Moonraker Bonkop (PMB) memutuskan keluar dari kelompoknya setelah ditangkap polisi karena mabuk obat keras terbatas dan hendak melakukan penyerangan di wilayah Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Mereka berjanji tidak akan terlibat lagi ke dalam aktivitas geng motor yang meresahkan dan mengganggu ketertiban masyarakat. Anggota geng motor yang masih remaja itu kapok dan menyesal telah bergabung dengan kelompok geng motor tersebut karena harus berurusan dengan polisi.

"Akhirnya mereka berlima keluar dari kelompoknya itu, karena setelah kami tangkap baru sadar bahwa gabung geng motor tidak ada manfaatnya dan merusak masa depan," kata Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).

1. Janji anggota geng motor dituangkan dalam surat pernyataan

(Dok/Istimewa)

Duddy mengatakan, saat ini mereka resmi keluar dari kelompoknya dan sudah membuat surat pernyataan di Mapolres Cimahi serta berjanji tidak akan bergabung lagi dengan kelompok geng motor manapun.

"Saat membuat surat pernyataan keluar dari geng motor itu, orangtua mereka kami panggil. Jadi, kelima remaja itu berjanji kepada kami dan orangtuanya tidak akan menjadi anggota geng motor lagi," kata Duddy.

Kemudian pihaknya juga memberikan pembinaan kepada lima anggota geng motor agar tidak terlibat lagi dalam aktivitas yang meresahkan serta mengganggu ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

2. Kelima anggota geng motor ditangkap saat hendak mencari lawan

Ricuh antar kelompok perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur. IDN Times/ Istimewa

Sebelumnya, kepolisian mengamankan sejumlah anggota geng motor Pelajar Moonraker Kebon Kopi di wilayah Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Minggu (14/1/2024) dini hari.

Mereka diamankan karena membuat resah masyarakat karena akan melancarkan aksi penyerangan secara acak. Lima orang diamankan dan digelandang ke Mapolres Cimahi, sementara sisanya meloloskan diri.

Dia mengatakan, penangkapan terhadap remaja yang tergabung dalam geng motor itu bermula ketika menerima laporan dari masyarakat. Mereka berkumpul dan sedang mencari mencari lawan secara acak.

Sebab dari tangan para remaja itu turut diamankan beberapa barang bukti berupa senjata untuk tawuran. Beruntung aksi mereka bisa digagalkan pihak kepolisian sehingga aksi penyerangan itu tidak terjadi.

"Pengakuannya memang sedang menunggu lawannya. Makanya kita geledah, didapat selang besi pemukul yang akan digunakan tawuran," ucap Duddy.

Berita Terkini Lainnya