TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Ngeri Saksi Mata Kecelakaan Maut Tewaskan 5 Orang di KBB

Saksi dengar suara jeritan korban kecelakaan

Kendaraan Truk Mitsubishi Colt Diesel Terguling di Saguling, Bandung Barat. (Bangkit Rizki)

Bandung Barat, IDN Times - Kecelakaan maut sebuah kendaraan angkutan barang menewaskan lima peziarah di Jalan Saguling, RT03/08, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Jumat (26/1/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

Saksi mata kecelakaan maut truk Mitsubishi Colt Diesel engkel bernomor polisi D-8304-WY yang dikemudikan Heri Sudrajat (61) itu menceritakan kengerian dari kejadian tersebut. Saat itu, kendaraan bak terbuka membawa rombongan peziarah asal Cipongkor, KBB.

"Kejadiannya sekitar jam 12 lewat, tengah malam. Waktu itu saya lagi tidur," tutur Dewi Mulyati (41), salah seorang saksi.

1. Saksi mendengar suara jeritan

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Ia tidak melihat kejadian detailnya sebelum rombongan peziarah itu mengalami kecelakaan maut. Namun, saat tertidur Dewi dan suaminya mendengar suara seperti pohon tumbang, yang disusul suara jeritan dari depan rumahnya.

Dia yang penasaran lalu membuka pintu rumahnya, dan dibuat kaget karena sudah ada beberapa korban kecelakaan yang berada di depan rumahnya dengan dipenuhi darah. Sedangkan korban lainnya bergelimpangan di jalan.

"Saya denger suara jeritan kesakitan gitu. Pas buka pintu udah pada berdarah, termasuk yang depan pintu saya ada. Orang-orang udah pada dibawah, terlempar. Kalau mobilnya posisinya udah berdiri lagi," ujar Dewi.

2. Saksi ikut mengevakuasi korban

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Aep Dayeng (45), saksi lainnya mengatakan, ia tak mengetahui dengan pasti bagaimana truk tersebut terguling di jalan raya. Namun yang jelas, penumpang sudah terlempar semua hingga tergeletak di jalan raya.

"Yang pasti dari atas (jalan menurun) itu sepertinya nggak bisa rem, lalu terbalik tapi berdiri lagi soalnya saya dengar suara keras. Korban tergeletak di jalan, banyak yang luka. Saya fokus nolong korbannya," ujar Aep.

Saat itu ia menolong korban yang tergencet di bawah ban truk. Penumpangnya ada orang dewasa serta anak-anak. "Penumpangnya ada dewasa sama anak-anak. Pada menjerit-jerit, saya selamatkan dulu yang tergencet di bawah ban. Kalau meninggal atau nggaknya kurang tahu, setelah itu saya bantu korban lainnya," ujar Aep.

Berita Terkini Lainnya