25 Pasien Rehab Napza di RSJ Jawa Barat Ikut Mencoblos di Pemilu 2024
Pasien antusias saat mencoblos
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Sebanyak 25 pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024). Mereka yang ikut mencoblos hanya pasien yang menjalani rehabilitasi napza.
Proses pemungutan suara bagi pasien rehabilitasi narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif lain (napza) itu dilakukan penyelenggara Pemilu dari TPS 37 dan TPS 38 Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan mendatangi RSJ Provinsi Jawa Barat yang berada di Jalan Kolonel Masturi, Cisarua, KBB.
Berdasarkan pantauan, petugas dari KPPS 37 dan KPPS 38 Desa Jambudipa mulai bergerak menuju RSJ Cisarua 10.30 WIB untuk menjalankan TPS mobile di RSJ Provinsi Jawa Barat. Mereka membawa peralatan mencoblos seperti surat suara, kotak suara, tinta dan lainnya.
Proses pencoblosan bagi pasien rehabilitasi napza di RSJ Provinsi Jawa Barat dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Puluhan pasien yang masuk daftar pemilih tetap tambahan (DPTb) itu dibagi ke dalam dua TPS. Mereka antusias untuk menyalurkan hak pilihnya.
"Ini pertama kali nyoblos di sini (RSJ), saya baru dua bulan lebih direhab di sini," tutur A (22) salah seorang pasien rehabilitasu napza di RSJ Provinsi Jawa Barat.
1. Pasien cari tahu informasi lewat media sosial
Dia mengatakan ada sedikit kesulitan dalam proses pencoblosan surat suara Pemilu kali ini. Terutama ketika melakukan proses pelipatan surat suara DPR RI. "Tadi memang ada sedikit kesulitan juga pas melipat surat suaranya karena besar," ucap dia.
Sebelumnya dia sudah mengetahui informasi seputar Pemilu 2024 melalui media sosial alias medsos. Termasuk para peserta dari mulai calon presiden dan wakilnya hingga para calon legislator dan senator.
Para pasien rehabilitasi napza itupun tentunya memiliki harapan. Lewat pemilu ini, mereka berharap Indonesia lebih baik dan lebih maju lagi, terlepas siapapun pemimpin yang terpilih nantinya. "Tentunya harapannya Indonesia lebih baik lagi," tuturnya.