Pilgub Jabar 2024: Profil Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
Erwan merupakan anak bos Persib Bandung!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengusung pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan di Pilgub Jabar 2024. Keduanya mendaftarkan diri ke KPU di hari pertama pendaftaran, Selasa (27/8/2024).
Pendaftarannya tergolong meriah dengan membawa iring-iringan festival kebudayaan, serta mengendarai kuda dari Lapangan Sidolig ke kantor KPU Jabar. Keduanya juga diantar oleh Umuh Muchtar.
Saat pendaftaran Dedi Mulyadi turut mempertegas dirinya tidak pernah menggunakan isu politik Identitas. Bahkan, Ia lah yang turut menjadi korban politik Identitas.
"Saya tidak pernah menggunakan isu politik identitas, tapi saya menjadi korban dari kampanye politik indentitas," ujar pria yang akrab dengan panggilan Demul itu setelah menyerahkan berkas pendaftaran.
Selain itu, Demul turut berharap agar pada gelaran Pilgub Jabar, atau Pilkada 2024 secara umumnya tidak ada kampanye politik Identitas untuk menyerang Paslon lainnya.
"Mudah-mudahan tidak ada pasangan calon yang menggunakan isu politik identitas untuk menyerang lawan politiknya," kata dia.
Berikut profil Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan:
1. Profil Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi lahir di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 11 April 1971. Dia merupakan anak dari pasangan Sahlin Ahmad Suryana dan Karsiti. Ayahnya merupakan pensiunan Tentara Prajurit Kader, berkiprah sampai usia 28 tahun.
Pria yang akrab dengan sapaan Demul ini menempuh pendidikan dari SD Sukabakti, Subang (1984) kemudian dilanjutkan ke SMPN Kalijadi (1987), dan MA Negeri Purwadadi (1990). Demul menamatkan kuliah di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Purnawarman (1999).
Demul tercatat sempat menjadi Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta (1994), Senat mahasiswa STH Purnawarman, Purwakarta (1994), Wakil Ketua DPC Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) (1997), Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) (1998).
Setelah itu, Wakil Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Purwakarta (1999), Wakil Ketua GM FKPPI (2002), Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia (2002).