TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudah Menular, Dinkes Jabar Minta Masyarakat Waspada Cacar Monyet

Penyakit cacar monyet ada karena penularan

Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock)

Bandung, IDN Times - Kasus cacar monyet atau monkeypox di DKI Jakarta terus mengalami lonjakan. Berdasarkan data terbaru, per hari ini kasus sudah ditemukan menular pada sepuluh orang, satu di antaranya dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Raden Vini Adiani Dewi mengatakan, masyarakat harus berhati-hati dengan telah ditemukannya kasus positif di DKI Jakarta. Sebab penyakit ini cepat menular.

"Yang menjadi masalah itu penyebarannya yang cepat. Jadi harus tetap menjaga kebersihan tertutama setelah bepergian dari luar daerah," ujar Vini, Selasa (24/10/2023).

1. Gejala akan berawal dari demam tinggi

Ilustrasi Pribadi

Vini menjelaskan, banyak gejala-gejala yang bisa diketahui masyarakat sejak dini. Beberapanya seperti demam tinggi hingga munculnya beberapa bintikan yang mengandung air di bagian tubuh.

"Kalau gejalanya itu seperti demam tinggi, terus muncul, pertama tampaknya seperti cacar air ya. Jadi mulai bintik merah, terus jadi papul (bintik besar) cuman papul ini nanti dengan cacarnya, dia keras," ucapnya.

2. Penularan cacar monyet sangat cepat

Ilustrasi orang yang terkena cacar monyet ( www.freepik.com )

Bintik-bintik itulah yang kemudian sangat berbahaya jika terkena pada orang lain. Sebab, faktor penyebaran penyakit ini disebabkan dari kontak erat secara langsung.

"Menjadi masalah itu penularannya mudah. Maksudnya, mudahnya itu bisa dari droplet penderita, bisa dari sentuhan langsung, bisa juga dari kulit-kulit yang mengering gitu ya, setelah pecah itu bisa tersebar," ungkapnya.

Baca Juga: Pernah Kena Cacar Air, Bisakah Terinfeksi Cacar Monyet?

Baca Juga: 5 Fakta Vaksin Cacar Monyet, Akan Diberikan pada 500 Orang Prioritas

Berita Terkini Lainnya