KPU Jabar Ingatkan Paslon Pilgub Tak Pakai Isu SARA untuk Gaet Suara
Diharapkan tidak ada narasi-narasi memecah belah masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengharapkan agar para pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tidak menggunakan narasi-narasi yang dapat menyebabkan perpecahan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Kami berharap betul di Jawa Barat tidak ada pasangan calon, tidak ada tim sukses, tidak ada pihak-pihak yang menggunakan isu SARA atau politisasi agama dalam menentukan pilihannya ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," ujar Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia di Aula Soegijaspranata, Santo Ignatius Cimahi, Senin (16/9/2024).
1. Semua Bapaslon Pilgub Jabar berlatar belakang muslim
Salah satu yang turut menjadi konsen dan tanggung jawab utama yaitu Pilgub Jabar. Hedi mengatakan, keempat bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024 memiliki keyakinan agama yang sama yakni Islam.
Adapun keempat bakal paslon gubernur Jabar tersebut adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
"Kami melihat latar belakang atau profil dari keempat bakal pasangan calon yang ada saat ini nampaknya semua sama agamanya, tapi kalau melihat jenis kelamin ada yang berbeda," ungkapnya.