Macan Tutul Masuk Perkampungan di Karawang, Ini Faktanya

Macan tutul muncul setelah penemuan dua anak kucing hutan

Karawang, IDN Times - Macan tutul beberapa kali terlihat berkeliaran di dekat perkampungan warga Kabupaten Karawang. Kejadian tersebut disaksikan oleh warga Kampung Bakan Situ Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Binatang tersebut biasanya hidup di habitatnya di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana. Namun, ia diduga turun setelah warga menemukan dua ekor anak kucing hutan atau yang biasa dijuluki meong congkok pada awal Februari 2023 lalu.

Warga yang khawatir kemudian melaporkan kejadian itu kepada Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR). “Setelah mendapat laporan warga, kami turun ke lapangan untuk memastikan kebenarannya,” kata Eka Mahardi selaku Koordinator Mitra Ranger wilayah Mekarbuana dalam keterangan persnya, Kamis (23/2/2023).

1. Warga sebelumnya temukan dua anak kucing hutan

Macan Tutul Masuk Perkampungan di Karawang, Ini FaktanyaInduk kucing hutan sedang menyusui anak-anaknya. (theguardian.com)

Pihak SWR mengakui, warga sebelumnya menemukan dua ekor meong congkok di kawasan hutan bambu sekitar Gunung Jayanti di Pegunungan Sanggabuana.

Penemuan itu pun dilaporkan kepada SWR yang kemudian mengevakuasi binatang tersebut dari habitatnya yang rusak akibat penebangan liar.

Menurut Eka, banyak warga yang menganggap anak kucing hutan itu adalah anak macan tutul. Karena itu, mereka meyakini kemunculan macan tutul di dekat perkampungan warga untuk mencari dan mengambil kembali anaknya.

Untuk memastikannya, petugas telah mencari sisa jejak dan mengumpulkan keterangan warga sambil mengedukasi mereka, “Supaya, tidak takut dan tidak menyerang atau memburu macan tutul,” ujar Eka.

2. Tidak ada warga atau ternak yang menjadi korban

Macan Tutul Masuk Perkampungan di Karawang, Ini FaktanyaIlustrasi ternak sapi. (IDN Times/Daruwaskita)

Meskipun kemunculan macan tutul itu menimbulkan ketakutan di antara warga, Eka memastikan tidak ada warga yang menjadi korban. “Tidak ada juga ternak yang diambil sama macan tutul,” katanya menambahkan.

Namun, Eka menilai keterangan warga tidak jelas mengenai pola tubuh karnivora yang muncul. Sehingga, Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) kemudian menurunkan tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SCF) bersama Mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Nasional untuk memasang kamera trap di beberapa titik lintasan karnivora di hutan Pegunungan Sanggabuana.

3. Tim berhasil mendapatkan gambar beberapa macan

Macan Tutul Masuk Perkampungan di Karawang, Ini Faktanyadok SWR

Dari beberapa unit kamera trap yang dipasang di hutan, sebagian di antaranya dipasang di lintasan punggungan gunung yang mengarah ke lokasi kemunculan macan tutul sesuai laporan warga. Hasilnya, tim berhasil mendapatkan gambar binatang tersebut.

“Macan tutul ini menampakkan diri atau terekam kamera sebanyak lima kali. Ada yang tutul dan ada yang kumbang. Tapi, belum kita identifikasi pola totolnya apakah mereka dari individu yang sama atau bukan,” kata Direktur Eksekutif SCF Solihin Fu’adi.

4. Alasan macan tutul mendekati perkampungan warga

Macan Tutul Masuk Perkampungan di Karawang, Ini FaktanyaPixabay.com/designerpoint

Menyikapi keresahan warga atas munculnya macan tutul di perkampungan, Solihin menghimbau mereka tidak perlu takut bahkan sampai memburunya. Menurutnya, karakteristik macan tutul sebenarnya cenderung menghindari manusia.

Karena itu, jika melihat kemunculan macan tutul, Solihin menyarankan warga cukup membuat bunyi-bunyian, memukul kentongan, panci atau penggorengan yang berisik agar macan itu pergi. Kemunculan hewan tersebut biasanya hanya memantau atau pejantan tua yang terusir dari teritorialnya.

Bisa juga, kata Solihin, induk macan tutul yang mengajari anaknya berburu. “Jadi supaya anaknya berlatih berburu, kadang mereka menjadikan ternak yang lemah sebagai obyek latihan. Kalau ada ternak yang diambil macan nanti akan diganti, tidak perlu balas dendam,” katanya meyakinkan.

Baca Juga: Bukan Mitos, Ular Naga Jawa Ditemukan di Hutan Sanggabuana Karawang

Baca Juga: Banyak Dihuni Satwa Endemik, Sanggabuana Diusulkan Jadi Taman Nasional

Baca Juga: Puluhan Ekor Ternak Warga Diserang Macan di Hutan Sanggabuana Karawang

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya