Berisiko Bencana, Purwakarta Siapkan Dokumen Mitigasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purwakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Purwakarta tengah menyusun dokumen yang berisi mitigasi bencana alam. Langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi dampak yang fatal terhadap kerusakan bangunan maupun timbulnya korban jiwa.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purwakarta Yuddy Herdiana. “Mitigasi yang sudah kami laksanakan dalam upaya pengurangan risiko bencana adalah melalui upaya pencegahan dan kesiapsiagaan,” katanya, Rabu (23/11/2022).
Setelah gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu, pemerintah daerahnya meningkatkan kewaspadaannya. Yuddy meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang menyesatkan.
1. Pemerintah tambah relawan bencana dan Destana
Langkah awal pemerintah daerah adalah membentuk relawan bencana alam dan kebakaran di tingkat desa. Program tersebut diikuti penambahan jumlah Desa Tangguh Bencana (Destana) dan memperkuat fungsinya bagi masyarakat.
“(Relawan) Destana yang sudah dikukuhkan sebanyak 1.500 orang, tersebar di 11 kecamatan (dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta),” ujar Yuddy.
Adapun, tugas mereka adalah mengidentifikasi secara dini potensi bencana di wilayah desa masing-masing.
2. Risiko bencana alam dari tingkat menengah ke tinggi
Meskipun dokumen mitigasi bencana alam itu masih dalam proses penyusunan hingga saat ini, Yuddy mengatakan jajarannya sudah memiliki kajian risiko bencana di Purwakarta.
“(Dokumen tersebut ditargetkan) pertengahan Desember 2022 ini beres,” ujarnya menjanjikan.
Kajian risiko bencana itu di antaranya menunjukkan jenis bencana alam yang berisiko terjadi, mulai dari gempa bumi, banjir bandang hingga tanah longsor. Menurut hasil pemetaan yang dilakukan Badan Geologi Bandung, Purwakarta termasuk dalam kategori risiko bencana alam tingkat menengah ke tinggi.
3. Pemerintah disarankan menetapkan siaga bencana
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta Wahyu Wibisono mengakui seluruh kecamatan di Purwakarta yang berjumlah 17 kecamatan, memiliki risiko bencana alam masing-masing. Terlebih, pada saat intensitas hujan meningkat seperti yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini.
Untuk itu, Wibi mengatakan, sejumlah organisasi perangkat daerah terkait akan melakukan apel kesiapsiagaan bencana dalam waktu dekat. “Saya sudah menyarankan agar Purwakarta menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi,” katanya.
4. Purwakarta berada di Sesar Cimandiri hingga Cirata
Sebelumnya diberitakan, Purwakarta termasuk wilayah sesar aktif di Jawa Barat saat ini bersama dengan Cianjur, Sukabumi, Lembang dan Bandung. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan daerah-daerah tersebut dilewati oleh sejumlah sesar.
Ia menyebutkan sesar yang dimaksud ialah sesar Cimandiri, Padalarang, Lembang, Cirata, dan sesar-sesar minor lainnya sehingga daerah tersebut terbilang sebagai jalur gempa aktif. "Disebut seismik aktif karena hasil monitor BMKG di daerah itu sering terjadi gempa dengan berbagai variasi dan kedalaman," kata Daryono.
Baca Juga: Gempa di Cianjur Terasa Kuat di Purwakarta, Warga Panik
Baca Juga: Keluarga Bupati Purwakarta Terdampak Gempa, Bantuan Dikirim ke Cianjur
Baca Juga: Tempat Pembuangan Sampah Ilegal Bikin Resah Warga Purwakarta