Kereta Feeder Padalarang-Bandung Hanya untuk Penumpang Whoosh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT KAI Daop 2 Bandung memastikan kereta feeder hanya dapat digunakn untuk penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh. Penumpang umum tidak bisa menggunakan kereta ini untuk tujuan lain.
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Mahendro Trang Bawono mengatakan, kereta feeder disediakan memang khusus untuk penumpang Whoosh. Sedangkan penumpang umum tetap dapat menggunakan akomodasi lainnya yang telah disediakan.
1. Tarif kereta feeder akan menyesuaikan
Kereta Feeder sendiri kini sudah siap dan akan beroperasi penuh pada 1 Oktober 2023. Mahendro mengatakan, untuk harga tiket kereta feeder nantinya akan diintegrasikan dengan pihak KCIC sebagai penanggung jawab Whoosh. Sehingga hal itu masih menunggu keputusan pusat.
"(Tarif) Masih dalam pembahasan, karena hari ini tangga 30 September 2023, hari terakhir (ujicoba Whoosh). Mungkin nanti akan keluar bagaimana tarif tersebut, cuma kemungkinan besar sistemnya sama dengan Whoosh," katanya.
2. Kereta feeder bisa angkut 200 penumpang
Sebelumnya, Mahendro mengatakan, kereta feeder terdiri dari lima rangkaian, di mana dalam satu rangkaian kereta akan ada empat gerbong yang dapat menampung 200 penumoNg. Jumlah ini, kata dia. bisa lebih banyak karena terdapat fasilitas untuk berdiri.
"Jumlah itu belum yang berdiri. Jadi mungkin kalau ada yang berdiri itu bisa sampai 300-an penumpang," ucapnya.
3. Kereta feeder Bandung Padalarang akan melayani penumpang Whoosh di Cimahi
Lebih lanjut, Mahendro mengatakan, estimasi waktu perjalanan menggunakan kereta feeder dari Bandung-Padalarang hanya memakan waktu 18 menit, dengan catatan tidak berhenti di Stasiun Cimahi. Namun jika berhenti akan memakan waktu 19 menit.
"Ini memang diproyeksikan untuk selalu berhenti di Cimahi, karena di Cimahi itu punya fasilitas seperti di Stasiun Bandung. Di sama ada fasilitas ruang tunggu KA feeder-nya. Jadi memang rencananya berhenti untuk naik turun penumpang di Cimahi," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, jika dalam uji coba yang dihadiri Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak ada kendala, berarti KCJB akan beroperasi secara penuh pada awal Oktober 2023.
"Pak Jokowi mencoba (KCJBC) 1 September 2023. Harapannya awal Oktober kita bisa mulai COD (Commercial Operation Date). Doakan trial operation-nya bisa lancar sehingga 1 Oktober 2023 harapannya bisa jalan," kata Didiek kepada awak media, dikutip Jumat (11/8/2023).
Baca Juga: Punya Stasiun KCJB, Dishub KBB Usulkan Pintu Tol Baru
Baca Juga: Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin Janji Hidupkan Stasiun KCJB Tegalluar