Dishub Jabar Pastikan Mobilitas Massa di Libur Nataru 2024 Meningkat
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, A. Koswara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat telah melakukan monitoring pada tujuh kawasan wisata di Jawa Barat pada libur Nataru 2024. Hasilnya, mobilitas massa lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Dishub Provinsi Jawa Barat, A. Koswara mengatakan, peningkatan mobilitas di Nataru 2024 ini terjadi oleh beberapa faktor, seperti pemberlakuan kebijakan pelonggaran mobilitas masyarakat oleh pemerintah.
"lalu masyarakat merasa aman untuk bepergian di tengah pandemi COVID-19, serta adanya libur panjang yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berwisata atau mengunjungi keluarga," ujar Koswara, Kamis (28/12/2023).
1. Kendaraan besar turut masuk, melalui jalan alternatif
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat, A. Koswara (IDN Times/Azzis Zulkhairil)Selain itu, Koswara mengungkapkan, hadirnya berbagai destinasi wisata baru di berbagai kawasan yang tersebar di Jawa Barat, memberikan dampak terhadap tingginya mobilitas kendaraan di sebagian besar ruas jalan. Hal itu menurutnya terjadi pada kawasan Lembang, Dago, dan Ciwidey.
"Kondisi jalan yang sempit dan berkelok-kelok, serta tingginya volume kendaraan besar seperti bus dan truk yang melintasi kawasan padat kendaraan menjadi faktor penyebab kepadatan lalu lintas lainnya pada masa liburan Nataru 2023/2024 ini," katanya.
2. Tol di Jawa Barat juga meningkat
Inin Nastain IDN Times/ Jalur A arah Jakarta -Cirebon Tol Cipali di KM 166 padat lancarBerdasarkan data yang dihimpun dari BPTJ, Koswara mengatakan, tingginya antusiasme masyarakat berlibur ini berdampak pada meningkatnya mobilitas pada ruas jalan tol di wilayah Jawa Barat. Tidak jarang beberapanya terjadi kemacetan.
Kepadatan tol terjadi di Ciawi-Sukabumi, Jakarta-Bogor -Ciawi, Jakarta-Cikampek, Cibitung-Cilincing, dan Cikopo-Palimanan, peningkatan volume kendaraan pada seluruh ruas tol tersebut hingga sebesar 10 persen, hal ini terjadi pada tanggal 23 Desember 2023.
"Selain itu, peningkatan volume kendaraan pula terjadi pada ruas jalan raya hingga sebesar 15 persen pada tanggal 24 Desember 2023. Kendaraan yang melintasi kedua ruas jalan tersebut didominasi oleh kendaraan pribadi," tuturnya.
3. Dishub Jabar minta objek wisata sediakan kantung parkir lebih besar
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)Sebagai strategi inovasi untuk mengurangi kemacetan, Koswara menuturkan, Dishub Jabar menempatkan sepuluh alat yang berlokasi di Ciater, Ciwidey, Pangalengan, Lembang, Garut, Kuningan, Pangandaran, Pelabuhan Ratu, Puncak Bogor, dan Puncak Garut.
"Alat ini berfungsi untuk me-monitoring kondisi arus lalu lintas, kecepatan rata-rata kendaraan, jumlah kendaraan yang melintas, V/C ratio, dan monitoring kondisi cuaca sekitar," kata dia.
Koswara menambahkan, Dishub Jabar turut mengimbau pengelola tempat wisata untuk menyediakan fasilitas parkir yang memadai, serta membatasi operasional kendaraan angkutan barang di masa libur Nataru sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan.
"Untuk merealisasikan itu semua, kolaborasi dan koordinasi secara aktif dengan berbagai instansi menjadi salah satu kunci untuk menciptakan strategi yang jauh lebih efektif dan efisien," kata dia.
Baca Juga: Jelang Pengoperasian Whoosh, Dishub Jabar: Akses Shuttle Sudah Mantap
Baca Juga: Dishub Jabar Minta Pemkot Bandung Segera Bangun Halte Cimekar
