Ungkap Rencana Jangka Panjang, THINK Gelar Event Tahunan
Mereka merupakan komunitas edukasi investasi saham
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Tempat belajar dan komunitas investasi secara investing yaitu THINK, segera menutup pendaftaran member untuk belajar cara menganalisa saham secara tajam dan komprehensif. Di sisi lain, mereka akan mengadakan event THINK Bold pada tanggal 23 Maret 2024 nanti.
THINK sendiri merupakan platform sekaligus komunitas edukasi investasi saham, di mana menggunakan pendekatan value investing, yang sederhananya adalah menganalisa suatu saham dengan baik, melihat saham dari bisnisnya dan melakukan perhitungan valuasi perusahaan tersebut berdasarkan framework yang ada di THINK.
THINK bermula sejak 2020, dengan mengadakan seminar tentang investasi saham dengan nama John Investing Club and Stock Music Love (SML). Dilanjut pada 2021, mereka meluncurkan website yang dapat diakses oleh member yang diberi nama Think Research Institute.
Selanjutnya pada 2022, rebranding menjadi THINK dan mulai mengembangkan tim dan open member. Mereka mulai bertumbuh pesat dan saat ini ingin terus berkembang untuk mengedukasi para investor saham di Indonesia.
1. Gelar THINK Bold akhir bulan Maret 2024
THINK diprakarsai oleh Sumadi Surianto sebagai Chief Executive Officer; Billy Latif sebagai Chief Operating Officer; Hendy Djuarto sebagai Chief Technology Officer; dan Johnson Bunarwan juga Christopher Angkasa sebagai advisor.
Pada 23 Maret 2024, THINK akan mengadakan event THINK Bold yang digelar secara offline di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
“Event THINK Bold ini akan nge-spill apa saja gebrakan THINK ke depannya kepada member, seperti rencana launching website baru THINK. Nantinya website ini dirancang untuk beginner friendly, yang akan mempermudah investor baru untuk belajar,” kata Billy Latif, COO THINK, dalam rilis resmi yang diterima IDN Times, Minggu (4/2/2024).
“Di THINK kita diajak berpikir bahwa semua orang bisa jadi investor, maka level orang berbeda-beda juga. Nah hal ini yang kami ingin wadahi di website baru nanti,” ujarnya.