Klook Pamer Kontribusi USD7,2 Miliar pada Ekonomi Pariwisata Asia
80 persen mitra Klook adalah UMKM
Bandung, IDN Times - Merayakan ulang tahunnya yang ke-10, Klook, platform pengalaman dan layanan pariwisata di Asia, memanfaatkan skala operasinya untuk memperkenalkan berbagai inisiatif yang mendorong dampak positif, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, dan mendukung komunitas lokal.
Sebuah studi independen oleh Oxford Economics, firma analisis ekonomi terkemuka dunia, mencerminkan dampak signifikan dari operasi perusahaan di luar platform itu sendiri. Pada 2023, layanan Klook berkontribusi sekitar USD 7,2 miliar terhadap PDB dan mendukung lebih dari 219.000 pekerjaan di Asia Pasifik, menegaskan perannya yang penting sebagai mesin ekonomi di sektor pariwisata wilayah tersebut.
Dengan menghubungkan mitra dengan pelanggan yang mungkin tidak terjangkau sebelumnya, Klook menciptakan gelombang aktivitas ekonomi di berbagai sektor dalam industri pariwisata, mulai dari pengalaman, hiburan, hingga transportasi, dan lainnya.
Ethan Lin, CEO dan Co-Founder Klook mengatakan, jika tahun-tahun pertama merekafokus pada pembangunan platform global yang tidak hanya memberikan pengalaman tak terlupakan, tetapi juga mendukung komunitas lokal yang kami jalin kerja sama.
“Dengan lebih dari 80 persen mitra kami yang merupakan usaha kecil dan menengah yang merupakan tulang punggung pariwisata lokal, kami berkomitmen untuk menciptakan peluang ekonomi yang nyata bagi komunitas ini sehingga kami dapat memastikan masa depan pariwisata yang lebih kuat dan berkelanjutan di Asia," tuturnya, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (25/9/2024).
1. Mendukung perjalanan yang bertanggung jawab
Membangun kesuksesannya, Klook memanfaatkan skala operasinya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap lingkungan dan komunitas lokal. Sebagai anggota baru dari Global Sustainable Tourism Council (GSTC), Klook akan mempromosikan praktik berkelanjutan pada sektor pariwisata.
Eric Gnock Fah, Presiden dan Co-Founder Klook menambahkan bahwa ketika mereka merayakan ulang tahun ke-10, komitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai kekuatan untuk kebaikan semakin kuat.
“Kami memperkenalkan inisiatif baru yang dapat membentuk masa depan pariwisata yang lebih inklusif, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Melihat ke depan, fokus kami adalah memperdalam hubungan antara wisatawan dan komunitas lokal, melestarikan warisan budaya, serta memberdayakan banyak orang yang bergantung pada pariwisata untuk mata pencaharian mereka,” ujar Eric.