TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Digitalisasi Berkembang, Saran Grant Thornton Kuatkan Keamanan Cloud

Betapa pentingnya cloud bagi entitas bisnis

Ilustrasi cloud computing (networksolutionsprovider.com)

Bandung, IDN Times - Di era digital saat ini, teknologi komputasi awan alias cloud terus berkembang dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan dan juga dalam berbagai sektor industri. Salah satu sektor yang paling membutuhkan teknologi tersebut adalah BFSI (Banking and Financial Services Industry) terutama pada layanan keuangan digital.

Di Indonesia sendiri penggunaan keuangan digital cukup masif bahkan Bank Indonesia menyatakan keuangan digital yang inklusif membantu mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Inklusi keuangan digital memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, berinvestasi, hingga asuransi digital.

Namun kemudahan dari adanya digitalisasi tentu tidak luput dari tantangan. Goutama Bachtiar, IT Advisory Director Grant Thornton Indonesia menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir ada ancaman-ancaman yang mengintai keamanan siber, seperti phishing yang dilakukan untuk mendapatkan data pribadi seseorang, dan ransomware yakni enkripsi data dan informasi sehingga data dan informasi tersebut tidak dapat digunakan sepenuhnya oleh pemiliknya.

Ancaman keamanan siber ini tentunya harus ditanggapi dengan serius guna menjaga data dan informasi.

“Peretasan saat ini semakin banyak terjadi, dampaknya lebih signifikan dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi, dan para peretas tidak lagi bekerja sendiri. Satu dekade terakhir, semakin banyak sindikat peretas topi hitam (black-hat hacker) yang terbentuk,” kata Goutama Bachtiar pada acara World Cloud Show 2023 awal November lalu.

Para peretas itu, kata dia,  bergerombol dan melakukan aksinya bersama-sama. Hal tersebut harus ditanggapi secara serius dengan memperhatikan momentum vital dalam melindungi dan mengamankan data.

1. Migrasi data jadi salah satu momentum vital

winzip.com

Momentum vital itu, lanjut Goutama, salah satunya adalah saat migrasi data baik dari on-premise ke cloud maupun dari penyedia layanan cloud ke penyedia layanan cloud lainnya (multi cloud environment).

“Pada saat migrasi ini haruslah diperhatikan transmisi data ke cloud, mulai dari persiapan, pengklasifikasian, pengiriman (in-transit) sampai dengan tiba di tujuan (at rest),” ujar

Goutama menekankan pentingnya perlindungan data agar tidak dapat dibaca sembarang pihak. Enkripsi data sendiri merupakan proses teknis pengubahan bentuk data menjadi sejumlah kode, sehingga data tidak dapat dibaca oleh sembarang pihak.

2. CNAPP bisa dimanfaatkan untuk jaga keamanan data

ilustrasi cloud storage (freepik.com/rawpixel.com)

Tidak hanya itu, Goutama juga turut membahas Cloud Native Application Platform (CNAPP) untuk menjaga keamanan data dan aplikasi yang dibahas lebih dalam pada acara tech lainnya yaitu Global Data Center & Cloud Summit 2023 Jakarta.

CNAPP merupakan pengelolaan aplikasi yang didesain untuk dijalankan di dalam lingkungan cloud guna memaksimalkan potensi layanan komputasi awan seperti skalabilitas, elastisitas, dan otomatisasi.

Untuk memastikan aplikasi tersebut aman, idealnya perlu dilakukan shifting left atau pendekatan keamanan dalam proses pengembangan aplikasi yang bersifat proaktif dan berorientasi kepada proses dengan mengintegrasikan praktik keamanan ke dalam fase analisa kebutuhan, pengkodean, pengujian, dan penerapan.

Berita Terkini Lainnya