Banyak Pabrik di Jabar Tutup, Apindo Minta Buruh Tak Mogok Massal
Mogok kerja hanya buat industri kelimpungan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat meminta buruh tidak melakukan mogok massal usai penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2024. Aksi tersebut dianggap bakal merugikan industri yang kemudian berdampak kembali pada pekerjanya.
Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik menuturkan, saat ini sudah banyak pabrik yang tutup baik secara permanen maupun relokasi ke provinsi lain. Salah satu persoalannya adalah nilai UMK di Jabar yang sudah tinggi.
"Marilah kita tanya ke diri sendiri, apakah kasih relevan demo di tengah situasi begini (banyak pabrik tutup)," kata Ning kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
1. Industri di Jabar sudah mulai kesulitan dapat order
Akibat upah yang tinggi, maka harga produksi juga lamai kenaikan. Dengan kondisi ini Ning sangat berharap tidak banyak aksi yang dilakukan buruh termasuk mogok massal. Karena nantinya produksi industri tidak berjalan dan ditakutkan membuat keraguan konsumen untuk membuat produk ke pabrik di Jabar.
"Upah tinggi membuat biaya produksi tinggi, sehingga customer ordernya lari ke daerah lain atau ke negara lain. Akibatnya di sini jadi banyak pabrik gak ada, order terus tutup deh," katanya.