TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Curhat Pilu Korban Longsor di KBB Kala Mensos Risma Datang

Risma janjikan pemerintah akan bantu korban longsor

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini menyambangi lokasi pengungsian dan dapur umum korban bencana longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat pada Senin (25/3/2024) malam.

Kesempatan itu dimanfaatkan para pengungsi untuk mencurahkan isi hati mereka usai rumah-rumah mereka 'terkubur' longsor pada Minggu (24/3/2024) malam. Seperti yang diutarakan Susi (34 tahun). Ia curahkan semua unek-unek usai kejadian pilu itu di hadapan Mensos Risma di Gor Desa Cibenda.

Gor Desa Cibenda kini dialihkan menjadi tempat pengungsian bagi seratus kepala keluarga (KK) dengan 374 jiwa korban longsor. Di tempat itu Susi bisa langsung bertatap muka dengan Risma dan mengungkapkan unek-uneknya.

"Rumah tinggal kembali, soalnya ibu bingung mau tinggal di mana," kata Suci, di depan Risma.

1. Korban longsor tak keberatan direlokasi

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dia mengatakan, Risma merespons permintaan dari semua korban terdampak longsor itu dan pemerintah akan menindaklanjutinya. "Insya Allah segera, katanya. Mudah-mudahan bisa terealisasi," ucap Suci.

Susi mengaku tidak keberatan jika harus direlokasi dari tempat tinggalnya yang sudah rata dengan tanah. Namun, dia berharap lokasi tidak terlalu jauh dari Kampung Cigintung karena aktivitas perekonomian keluarganya berada di sana semua.

"Penginnya saya di situ lagi soalnya sudah betah, kalau mau geser jangan terlalu jauh," ujarnya.

2. Suci bercerita saat longsor menerjang rumahnya

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Diiringi tangis, Suci pun menceritakan detik-detik kejadian pilu yang 'mengubur' rumahnya. Kejadian longsor itu membuat 25 rumah rusak berat karena tertimbun materia longsor, ditambah 10 orang dilaporkan hilang.

Suci beruntung masih selamat karena ketika longsor terjadi ia sedang terjebak hujan di rumah orangtuanya. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB ia mendapat telepon dari tetangganya yang memberi kabar bahwa rumahnya sudah rata dengan tanah.

"Pas kejadian ibu masih di rumah orangtua mau pulang mau salat tarawih cuma gak keburu hujan lagi. Jam 10 malam ada telepon rumah ibu kelongsoran abis rata sama tanah. Kalau di rumah mungkin nasib saya sama dengan tetangga yang belum ditemukan," tutur Suci.

Berita Terkini Lainnya