TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Emak-emak di Jabar Tolak Hasil Pemilu 2024!

Mereka menggelar aksi di kantor KPU hingga Bawaslu Jabar

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Ratusan emak-emak dari beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat, yang tergabung dalam Gerakan Aksi Ummat Melawan (Gaum) menggelar aksi di kantor KPU dan Bawaslu Jawa Barat, Selasa (27/2/2024).

Berdasarkan pantauan IDN Times di lapangan, massa mulai menggelar aksi dari kantor KPU Jawa Barat di Jalan Garut Nomor 11, Kacapiring, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung pukul 09:00 WIB. Setelah itu mereka melakukan longmarch ke kantor Bawaslu Jawa Barat, Jalan Turangga Nomor 25, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pukul 11:00 WIB.

1. Emak-emak minta KPU batalkan hasil Pemilu 2024

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Para emak-emak yang hadir dalam aksi ini turut membawa spanduk bertuliskan protes pada hasil Pemilu 2024. Masa pun silih berganti menyampaikan orasinya yang meminta agar KPU dan Bawaslu Jawa Barat membatalkan hasil real count calon presiden karena dituding banyak kecurangan.

Selain itu, mereka juga meminta agar Presiden Joko "Jokowi" Widodo dimakzulkan dari jabatannya karena telah melibatkan cawe-cawe dalam Pemilu 2024, sekaligus membantu pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara banyak dengan cara curang.

Salah satu masa aksi, Lilis Sartono (48 tahun) mengatakan, ia datang dan mengikuti aksi karena melihat banyaknya kecurangan oleh para penyelenggara di Pemilu 2024.

"Kami lakukan itu menolak kecurangan, kecurangan dari kemungkinan KPU dan Bawaslu Jawa Barat dan kami tadi sudah ke KPU untuk melaporkan kecurangan itu. Tadi KPU menerima laporan kami," ujar Lilis.

2. Berharap Bawaslu bisa bereskan dugaan kecurangan tersebut

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain itu, Lilis sendiri mendorong agar KPU Jawa Barat tidak melanjutkan perhitungan surat suara dalam sistem Sirekap. Dia juga meminta Bawaslu Jawa Barat bisa menyelesaikan persoalan kecurangan yang telah banyak dilaporkan.

"Tuntutan kami menolak curang hasil Pemilu 2024, terus meminta untuk memberhentikan Sirekap. Ini sebenarnya kami dari emak-emak, semua unsur dari semua kalangan yang masuk ke sini dan kami sama sama prihatin dengan Pemilu 2024 curang ini," kata dia.

Berita Terkini Lainnya