TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penjelasan Disdik Jabar Soal Murid SMAN 5 Bekasi Demo di Sekolah

Disdik pastikan ada kesalahpahaman antara murid dan guru

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya seusai peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 Tingkat Provinsi Jabar di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Selasa (2/5/2023). (Dok. Humas Pemprov Jabar)

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat memberikan penjelasan lengkap soal sekelompok murid di SMAN 5 Bekasi yang menggelar aksi demonstrasi di sekolah. Aksi protes yang sempat viral ini didasari karena adanya kesalahpahaman antara siswa dan sekolah.

Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, aksi demonstrasi ini bermula saat murid ingin menggelar classmeet, namun sekolah belum bisa menentukan waktu yang tepat.

"Siswa menginginkan ada waktu untuk classmeet, tapi sekolah belum memberikan waktu karena ada proses pembahasan dengan kepala sekolah dan guru untuk memastikan di tanggal berapa (classmeet dilakukan)," ujar Wahyu, Kamis (7/12/2023).

1. Siswa tidak mendapatkan informasi penuh soal classmeet

Kepala Disdik Jawa Barat, Wahyu Mijaya (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di tengah proses pembahasan classmeet, Wahyu menjelaskan, ada anggapan dari siswa bahwa kegiatan itu tidak akan dilakukan. Padahal, jajaran guru telah menentukan classmeet akan digelar pada 19-21 Desember 2023.

"Pada proses itu mungkin siswa mendapat informasi seolah-olah ditiadakan, padahal itu masih dalan pembahasan. Setelah dilakukan pembahasan, itu akan dilaksanakan di 19-21 (Desember)," katanya.

2. Sekolah akan kabulkan keinginan murid

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya. (Dok/Instagram @disdikjabar)

Wahyu memastikan, aksi yang dilakukan siswa SMAN 5 Bekasi murni terjadi karena kesalahpahaman. Sehingga para guru turut memberikan informasi yang utuh pada siswa-siswi yang sebelumnya melangsungkan aksi.

"Dan sekarang sudah terinformasi ke siswa itu akan dilaksanakan sesuai permohonan. Jadi hanya miskomunikasi," katanya.

Berita Terkini Lainnya