Fenugreek, Kandungan Penting pada ASI Booster yang Harus Dipahami Ibu
Ibu harus bijak dalam menentukan produk ASI booster
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bagi sebagian besar ibu, mampu memproduksi air susu ibu (ASI) untuk dikonsumsi bayinya merupakan hal yang amat disyukuri. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri jika ASI memiliki segudang kandungan untuk mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Bahkan, menurut para ahli, tak ada satu pun susu formula yang menandingi khasiat ASI.
Manfaat ASI di antaranya ialah antibodi, hormones, anti-virus, anti-alergi, anti-parasite, enzim, lemak, vitamin, mineral, karbohidrat, protein, DHA/ARA, air, dan lain-lain.
Dengan fakta tersebut, tidak sedikit ibu berusaha keras untuk mampu meningkatkan produksi ASI-nya, salah satunya dengan mengonsumsi ASI booster. Di pasaran, ada banyak sekali ASI booster yang ditawarkan mulai dari berbentuk suplemen, susu, hingga kue kering.
Dari banyaknya produk ASI booster, yang mana yang terbilang efektif bagi ibu?
1. Mengapa ASI booster penting untuk meningkatkan produktivitas ASI?
Sejatinya, ASI diberikan kepada bayi sejak dilahirkan hingga usia 6 bulan tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Penjelasan tersebut telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif.
Masalahnya, tidak semua ibu beruntung memiliki produktivitas ASI. Jika sudah demikian, biasanya ibu akan beralih ke susu formula untuk menyeimbangkan kebutuhan si buah hati.
Meski disebut sebagai susu pengganti ASI yang diformulasikan khusus untuk bayi berusia kurang dari 6 bulan, namun susu formula memiliki banyak kekurangan jika dibandingkan dengan ASI.
Berdasarkan laporan Risk of Formula Feeding yang diterbitkan oleh organisasi Instant Feeding Action Coalition (INFACT) Kanada pada 2006, ada tujuh kerugian yang didapat bayi ketika tak menerima ASI eksklusif. Di antaranya ialah lebih rentan terkena asma, alergi, hingga mengurangi perkembangan kognitif bayi.
Atas penelitian itu, banyak ibu berupaya memicu produktivitas ASI dengan ASI booster yang biasa diperoleh di pasaran.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Makanan Enak dan Sehat untuk Bantu Melancarkan ASI
Baca Juga: 5 Tanda Bayi Cukup ASI, Bunda Perlu Paham, Nih!
Baca Juga: 5 Manfaat ASI untuk Imunitas Bayi, Pengaruhi Kesehatan Jangka Panjang