TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fenomena Masker Wajah dari Darah Mens, Apakah Berbahaya?

Belum ada penelitian yang membenarkan fenomena itu

ilustrasi menstruasi (freepik.com/rawpixel.com)

Bandung, IDN Times – Apakah kamu pernah membayangkan bagaimana jadinya jika darah menstruasi dimanfaatkan sebagai masker wajah? Nyatanya, praktik itu sudah dilakukan oleh sederet wanita yang mempopulerkan #perodbloodfacemask atau masker darah mens di aplikasi sosial TikTok.

Sederet wanita itu percaya jika darah mens penuh dengan nutrisi dan memiliki sifat anti-inflamasi. Bahkan, mereka mengungkap bahwa wajah mereka semakin glowing dengan masker tersebut.

Tak hanya itu, ada pula pengguna yang mengaku bahwa masker darah mens dapat menghilangkan bekas jerawat dan mencegah penuaan dini. Apakah itu nyata? Berikut penjelasan Dermatologis ZAP, dr. Dyah Ayu Savitri, yang mengupas fakta penting seputar masker darah mens.

1. Belum ada studi ilmiah yang membuktikan

https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-tangan-relaksasi-wajah-4491158/

Ketika berbicara mengenai pembuktian manfaat, penelitian dan studi ilmiah diperlukan. Bagaimana tidak, semuanya dapat terukur jika memang penelitian sudah membuktikan.

“Pada teorinya, darah menstruasi yang berasal dari luruhnya dinding rahim bagian dalam mengandung anti-inflamasi dan stemcell. Namun, belum ada satu studi yang menjelaskan keamanan penggunaan darah mens sebagai masker wajah,” kata dr. Ayu, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (18/10/2022).

“Apakah benar nutrisi dalam darah mens dapat langsung masuk ke dalam barrier kulit pun belum dapat dibuktikan,” ujarnya.

2. Kemungkinan terkontaminasi bakteri dan virus

pexels/Pixabay

dr. Ayu melanjutkan, secara teori, darah mens bersifat steril ketika berada di dalam tubuh. Namun dalam prosesnya, darah mens harus melewati vagina yang mungkin mengandung virus human pappiloma atau bakteri patogen.

Belum lagi jika tanpa sadar seseorang memiliki STD atau Sexual Transmitted Disease yang berbahaya. Penyakit genital tersebut dapat menginfeksi seluruh wajah akibat penggunaan masker darah mens.

“Karena proses pengambilan darah yang kurang steril dan kemungkinan terinfeksi dengan bakteri, virus, keringat dan cairan kelamin lainnya, masker darah mens ini sangat tidak disarankan,” tutur dr. Ayu.

3. Efek menyembuhkan jerawat masih dipertanyakan

ilustrasi jerawat (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Beberapa orang merasa bahwa masker darah mens yang mereka gunakan membantu meredakan dan menghilangkan bekas jerawat. Hal itu pun tak luput dari pendapat dr. Dyah, yang lagi-lagi mempertanyakan studi di balik anggapan itu.

“Sekali lagi, belum ada studi yang menjelaskan apakah darah mens dapat mengurangi produksi kelenjar sebum, mengeluarkan sebum yang tersumbat di pori-pori, atau mengurangi infeksi bakteri dan radang pada jerawat,” ujar dr. Ayu.

Sebaliknya, jika terdapat luka atau lecet di jerawat atau wajahmu, hal tersebut memperbesar potensi infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang mungkin terkandung di dalam darah mens.

4. Apakah ada perawatan darah yang steril dan aman?

Fenomena Masker Wajah dari Darah Mens, Apakah Berbahaya? (IDN Times/Istimewa)

Menurut dr. Dyah, perawatan kecantikan dengan memanfaatkan darah sebetulnya bukanlah hal yang baru. Sebelumnya terdapat perawatan PRP (Platelet-rich plasma) atau yang juga populer dengan vampire facial.

Berbeda dengan masker darah mens yang masih dipertanyakan manfaatnya, PRP dikembangkan dengan teknologi terkini yang membuatnya aman dan efektif. Perawatan PRP telah menjadi salah satu perawatan favorit di ZAP Clinic, ZAP Clinic Plus dan ZAP Premiere.

Darah pasien yang diambil secara steril akan menjadi bahan utama perawatan PRP. Darah tersebut kemudian diolah dengan teknologi khusus untuk menjadi plasma darah kaya trombosit yang kandungannya dapat mencapai 5-10 kali lipat konsentrasi normal.

“Plasma tersebut mengandung ratusan protein growth factor yang ketika diinjeksikan kembali ke kulit pasien, bermanfaat untuk memperbaiki dan mempercepat regenerasi tekstur kulit dari bekas jerawat, luka hingga stretch mark. Selain itu, PRP juga bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan rambut,” kata dr. Ayu.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Membersihkan Darah dalam Tubuh

Baca Juga: Amankah Menunda Menstruasi selama Beberapa Waktu?

Berita Terkini Lainnya