Agama dan Usia Menikah yang Matang Jadi Kunci Ketahanan Keluarga
Siapkan mental dan ilmu sebelum kamu mantap menikah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Lina Marlina menuturkan, terdapat dua kunci utama dalam menjaga ketahanan keluarga secara internal. Dua faktor tersebut adalah kekuatan agama dan kematangan usia menikah.
Hal ini disampaikan pada pengarahan dalam kegiatan Orientasi Ketahanan Keluarga TP PKK Provinsi Jawa Barat, di aula Gedung PKK Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (23/4).
Menurutnya, dengan landasan agama yang kuat, seseorang akan memiliki tujuan menikah yang mantap dan fokus pada keluarga. Sementara dengan usia menikah yang matang, seseorang terutama calon ibu akan lebih siap mendidik dan mengasuh anak-anaknya kelak.
1. Masih ada perempuan yang menikah muda
Lina mengatakan, dia sempat berkeliling di satu kabupaten di Jawa Barat, kemudian bertemu dengan seorang perempuan muda usia sekitar 20 tahun. Ketika berbincang wanita ini ternyata sudah memiliki anak. Tak tanggung-tanggung jumlah anak perempuan ini mencapai enam
"Kita harus bisa untuk membina masyarakat dari saat mereka akan menikah, kita beri tahu agar mereka punya tujuan berkeluarga," paparnya.
Baca Juga: Resmikan IDN Hyperlocal, Gubernur Sulsel Bagikan Kiat Menikah Muda
Baca Juga: 5 Makna Mimpi Menikah, Bunga Tidur atau Doa Kamu yang Terwujud?