Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jawa Barat memiliki ragam budaya batik yang tak kalah menarik dari daerah lain. Salah satunya adalah batik khas dari Purwakarta.
Batik khas Purwakarta merupakan sebuah karya seni yang dituangkan pada kain dan dapat dimodifikasi menjadi barang bernilai guna tinggi. Untuk mengetahui lebih jauh tentang batik Purwakarta ini, simak beberapa informasi berikut ini.
Baca Juga: Batik Slobog, Batik Khas Jogja yang Bermakna Duka
1. Awal mula kemunculan
Batik Purwakarta (fitinline.com) Kemunculan batik khas Purwakarta ini dilatarbelakangi dengan cerita unik yang cukup menarik perhatian. Sehingga bisa hadir dan muncul di kalangan masayrakat sampai saat ini.
Bermula dari pencarian ciri khas batik bagi pegawai negeri sipil melalui sebuah perlombaan yang diadakan di Purwakarta. Kompetisi ini diikuti oleh seluruh OPD atau Organisasi Perangkat Daerah di wilayah tersebut.
Dari berbagai batik yang diikutsertakan oleh peserta, pemenang yang dipilih adalah hasil karya Dinas Perikanan dan Peternakan. Motif batik yang tercipta dengan keselarasan “Purwakarta Berkarakter” tersebut kemudian lebih dikenal dengan Batik Kahuripan.
2. Banyaknya motif
Ilustrasi membatik.(IDN Times/Anggun Puspitoningrum) Tidak mau kalah dengan batik dari daerah lainnya, batik khas Purwakarta juga hadir dengan berbagai variasi motif. Dari motif yang beragam tersebut tentunya terdapat makna-makna tersirat yang terkandung di dalamnya dan paling dimengerti oleh si pembuat.
Berbagai ide dan pemikiran dari pengrajin batik tentunya menjadi sumber variasi motif batik yang hadir hingga saat ini. Bahkan, belum lama ini, dinyatakan dengan bangga bahwa Purwakarta telah menghasilkan sekitar 150 motif yang tentunya memiliki filosofi kedaerahan.
3. Makna batik Purwakarta
Batik Purwakarta (batik-tulis.com) Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa batik Purwakarta mengandung makna-makna filosofis yang sangat menarik. Tujuh makna yang menjadi ketetapan dari batik Purwakarta bahkan telah tertuang di dalam Peraturan Bupati atau Perbup.
Bagi yang belum tahu, Perbup yang mengatur tujuh makna tersebut adalah Peraturan Bupati nomor 33 tahun 2009. Kabar menarik lainnya adalah batik khas kabupaten ini akan dipatenkan ke Departemen Hukum dan HAM RI.
4. Nilai plus batik Purwakarta
Batik Purwakarta (fitinline.com) Batik Purwakarta yang beredar di kalangan masyarakat tentunya dimanfaatkan pula oleh masyarakat untuk berbagai hal. Nah, salah satu kelebihan yang dimiliki dari batik daerah ini adalah kesan nyaman yang timbul saat pemilik mengenakannya.
Batik Purwakarta ini dipatok dengan harga yang relatif murah, tetapi tetap memperhatikan kerumitan dari proses pembuatan. Keuntungan lain adalah bahwa kain batik khas kabupaten ini memiliki warna yang tidak mudah luntur atau rusak.
Setiap kain yang dipakai tentunya harus memiliki sifat-sifat yang membuat penggunanya tidak terganggu. Batik Purwakarta ini terbilang cukup mampu dalam menyerap keringat yang dihasilkan pemakainya.
Baca Juga: 5 Perbedaan Batik Jogja dan Batik Solo, dari Warna hingga Motif
