TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Quarter Life Crisis di Usia 20 Tahun-an

Kondisi kebingungan menuju kehidupan dewasa

unplash.com/Christopher Lemercier

Quarter life crisis merupakan fase di mana seseorang merasa cemas menghadapai kehidupan orang dewasa. Fase ini akan akan muncul pada usia 20-an hingga 30-an. Di mana laki-laki maupun perempuan akan mengalami kebingungan, tidak percaya diri, insecure terhadap banyak hal.

Mengutip dari berbagai sumber, quarter life crisis ini terjadi karena adanya tekanan baik dari diri sendiri, keluarga maupun lingkungan yang membuat terjerumus dalam kondisi kebingungan dan tidak aman. Walaupun disebut hal yang lumrah selama transisi dari remaja le dewasa, ada baiknya mengetahui 5 cara mengatasi quarter life crisis di usia 20 tahun-an berikut.

1. Berpikir positif dan mencoba untuk mengembangkan diri

Pexels.com/Karolina Grabowska

Ketika sedang kebingungan, pikiran negatif terus bergelut di kepala. Keluhan, rasa insecure ketika melihat perkembangan orang lain membuat diri semakin pesimis. Maka satu hal untuk merubah yakni berpikir positif terhadap diri sendiri. Sebab dengan berpikir positif, tubuh akan terstimulus untuk bertahan juga tetap bersemangat melanjutkan tujuan hidup.

2. Gali potensi diri

Pixabay.com/089Photoshootings

Setiap manusia diberi keistimewaan masing-masing. Antara satu individu dengan yang lainnya memiliki ciri khas dan potensi yang berbeda. Sehingga tidak perlu cemas ketika tertinggal, yang harus dilakukan adalah menggali potensi diri dan konsisten mengembangkannya di lingkungan.

3. Membuat daftar rencana hidup yang hendak dicapai

pikist.com

Pada saat di sekolah, beberapa guru selalu meminta untuk menuliskan daftar rencana impian siswa. Maka metode ini bisa ditiru oleh orang yang baru memasuki kehidupan dewasa. Tentukan impian yang hendak kamu gapai. Buat rencana jangka pendek dan panjang lalu fokus mengejar atau mengerjakan impian tersebut. Sehingga fase quarter life crisis ini tidak mudah menghantui di kehidupanmu karena sudah memiliki tujuan yang pasti.

4. Mengakui kelemahan dan kelebihan pada diri sendiri

unsplash.com/Anthony Tran

Yang bisa menilai tentunya diri kita sendiri. Kamu pasti tahu kelemahan dan kelebihan sendiri. Tulis sebanyak-banyaknya kemudian pilih, mana yang bisa dikembangkan dan dihindarkan. Namun jika ingin lebih menantang, kelemahan pun bisa jadi satu kelebihan jika dicoba dan ditekuni secara intens.

Berita Terkini Lainnya