TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Ini Pasti Dirasakan saat Meninggalkan Pekerjaan yang Kamu Sukai

Apa kamu termasuk yang merasakannya?

ilustrasi resign (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Mengalami masa-masa sulit dalam pekerjaan membuat seseorang ingin segera resign dan mencari pekerjaan yang baru. Namun, apakah resign menjadi solusi yang tepat? Bagaimana kalau lingkungan pekerjaan tersebut telah membuat dirinya nyaman?

Ya, melepaskan pekerjaan yang dicintai memang gak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali pikiran yang akan mengganggumu ketika melakukannya. Termasuk beberapa pemikiran berikut ini.

1. Apakah saya telah membuat kesalahan besar?

refinery29.com

Beberapa orang yang memutuskan untuk resign dari pekerjaan yang dicintai berpikir demikian. Namun, mereka lebih memilih untuk gak membicarakannya. Lingkungan yang nyaman, rekan kerja yang mendukung satu sama lain, pimpinan yang selalu memberi semangat akan membuatmu berpikir dua kali sebelum resign. Gak heran jika seseorang merasa bersalah saat mereka telah resign dari pekerjaan yang dicintai. Lalu bagaimana cara menanganinya?

Yakinlah bahwa hal ini normal terjadi dan bukan hanya kamu saja yang merasakannya. Resign terkadang menjadi momen sentimental bagi sebagian orang. Sehingga, kamu perlu mengingat kembali alasan-alasan yang membuatmu ingin resign. Kenaikan gaji? Pengalaman baru yang lebih menyenangkan? Atau justru ingin fokus dengan bisnismu? Hal-hal seperti ini memang akan mudah dilupakan ketika emosimu sedang kacau. Jadi gunakan hal tersebut sebagai dorongan agar dirimu gak merasa bersalah saat resign.

2. Apakah di tempat baru bisa membuat nyaman?

medium.com

Membandingkan kantor baru dengan kantor lama juga akan menghantuimu beberapa hari sebelum resign. Tempat kerja yang menyenangkan, fasilitas yang memadahi, apalagi jika perusahaanmu memberikan kebebasan dalam bekerja, akan membuatmu semakin berat saat meninggalkannya. Namun, kamu gak perlu membuat dirimu menyesal karena keputusan tersebut.

Seperti kata pepatah, "Lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak pernah mencobanya sama sekali," kamu harus berani untuk mencoba sesuatu yang baru. Karena kamu gak akan tahu hasilnya sebelum kamu mencobanya. Jadi gak perlu membandingkan kantor baru dan lamamu, jalani saja apa yang ada di depanmu saat ini.

Baca Juga: Dapat Pekerjaan Impian Bukan Lagi Angan Jika Kamu Punya 6 Hal Ini

3. Saya gak akan menemukan orang-orang seperti ini lagi

bing.com

Ketika kamu berada di lingkungan kerja yang gak sehat, alasan ini justru akan memperkuat alasanmu untuk resign. Namun, bagaimana jika rekan kerjamu adalah orang-orang yang menyenangkan dan selalu mendukungmu? Kamu gak akan bisa lagi bekerja dengan mereka atau sekadar berbincang santai di luar kantor selepas kerja.

Tenang saja, kamu masih bisa menjalin komunikasi dengan mereka. Resign bukan berarti kamu gak bisa bertemu selamanya dengan rekan kerjamu di kantor lama. Sesekali, kamu bisa menjadwalkan untuk hangout bersama. Meski gak bisa sesering dulu, setidaknya hal ini bisa mengobati rasa rindumu.

4. Apakah mereka akan melupakan saya?

amazon.ca

Hal ini mungkin terdengar egois, tapi ketakutan ini wajar dialami oleh orang-orang yang baru saja resign. Setiap orang bisa saja tergantikan, apalagi seiring berjalannya waktu rekan kerja lamamu akan menemukan cara untuk melanjutkan pekerjaan tanpamu. Sedangkan dirimu di tempat baru masih terbayang-bayang betapa menyenangkannya bekerja dengan mereka.

Kamu hanya perlu menenangkan pikiranmu sejenak setelah resign. Mengucap selamat tinggal bukan berarti untuk sesuatu yang buruk. Termasuk mengucapkan selamat tinggal pada rekan kerja lamamu. Yakinlah, bahwa dirimu bisa melalui tanpa mereka. Meski di kantor mereka akan melupakanmu, tapi di luar kantor mereka tetap bisa jadi temanmu.

Baca Juga: 8 Pekerjaan Part Time yang Asyik buat Para Millenials

Berita Terkini Lainnya