TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Manfaat Vitamin D3, E, dan Astaxanthin

Bolehkah suplemen ketiganya dikonsumsi berbarengan?

ilustrasi minum vitamin dan cairan ion (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times – Penyebaran virus COVID-19 semakin hari memang semakin mengalami penurunan, menyusul digebernya vaksinasi di berbagai penjuru Indonesia. Bukti bahwa virus ini telah menyebar dengan lambat dapat dilihat salah satunya dari tingkat keterisian rumah sakit akibat COVID-19 yang terus mengecil.

Kondisi ini tentu menjadi hal yang diharapkan masyarakat Indonesia, namun bukan berarti menandakan bahwa kita tak perlu lagi berupaya menjaga imunitas tubuh. Dalam kondisi apa pun, kondisi tubuh tetap harus menjadi perhatian untuk menghindari berbagai penyakit yang berpotensi menyerang.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, di antaranya ialah dengan mengonsumsi vitamin D3, E, dan Astaxanthin. Nah, untuk itu, yuk cari tahu apa saja manfaat vitamin D3, viamin, dan Astaxanthin.

1. Vitamin D3

Pixabay/stevepb

Sejumlah literatur menyebutkan bahwa vitamin D3 adalah bentuk paling alami dari vitamin D. Sebagai informasi, secara kimiawi, bentuk aktif dari vitamin D ada dua yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (kolekalsiferol).

Vitamin D3 berperan dalam mengatur kadar kalsium dalam tubuh, hingga menjaga kekuatan tulang dan gigi.

Tak hanya itu, vitamin D3 berguna untuk mencegah keropos tulang bagi wanita di atas umur 30 tahun. Vitamin ini juga memiliki peran dalam pencegahan berbagai penyakit infeksi respiratorik, seperti tuberkulosis paru, dan influenza.

Vitamin D3 sebenarnya dapat terbentuk secara alami saat kulit terkena sinar matahari langsung. Di sisi lain, ada pula sederet makanan hewani seperti ikan laut, telur, susu dan olahannya, hati sapi, dan sereal, yang juga memiliki kandungan vitamin D3.

Meski demikian, tak ada salahnya mengonsumsi vitamin ini secara rutin melalui beberapa suplemen yang ada di pasaran.

2. Vitamin E

moogoo.com.au

Vitamin E mempunyai sifat anti radang dan antioksidan, yang dapat memperkuat daya tahan tubuh untuk melawan infeksi virus maupun bakteri. Vitamin ini juga mampu meningkatkan produksi antibodi untuk melawan penyakit, hingga menangkal radikal bebas yang melemahkan sistem imun.

Vitamin ini terkandung dalam biji bunga matahari, kacang tanah, kacang almond, bayam, brokoli, hingga alpukat. Kadar vitamin E paling banyak terkandung dalam biji bunga matahari.

Untuk 30 gram biji bunga matahari, terkandung sekitar 65 persen kebutuhan vitamin E harian yang dibutuhkan tubuh.

3. Astaxanthin

unsplash.com/lunarts

Astaxanthin merupakan senyawa antioksidan sekaligus zat pemberi warna (pigmen) merah pada biota laut, seperti udang, lobster, kepiting, salmon dan ganggang. Kekuatan Astaxanthin sebagai senyawa antioksidan disebut 6.000 kali lebih tinggi ketimbang vitamin C.

Untuk itu, Astaxanthin punya kemampuan sangat baik dalam meningkatkan respons kekebalan tubuh. Senyawa ini juga bermanfaat melindungi sel-sel dalam sistem imun dari paparan radikal bebas.

Astaxanthin dapat meresap ke setiap sel dalam tubuh dengan optimal, karena sifatnya yang molekuler lipophilic dan hydrophilic. Satu bagian dari molekul Astaxanthin bertugas melindungi sel yang larut lemak dan molekul lainnya melindungi sel larut air.

Baca Juga: Vitamin Larut Air dan Larut Lemak, Apa Perbedaannya?

Baca Juga: Kaya akan Vitamin K, 6 Kandungan Gizi Kubis dan Efek Sampingnya

Baca Juga: 10 Iklan Jadul Produk Vitamin di TV, Bikin Rindu Masa Kecil

Berita Terkini Lainnya