Laki-laki Lebih Berisiko Terkena Kanker, Kenali Cara Penanganannya
Berbagai aktivitas bisa menyebabkan seseorang terkena kanker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kanker masih menjadi penyakit ganas yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Penyakit ini memang tidak menular karena disebabkan oleh sel atau jaringan tidak normal yang dapat berkembang sehingga mengganggu metabolisme tumbuh dan berkembang dengan cepat.
Jika jaringan tersebut sudah berkembang pesat maka beberapa penyakit komplikasi dari penyakit ini juga bisa menyebar dengan cepat pula. Penyebaran kanker ini melalui jalan pembuluh darah atau pembuluh getah bening. Semua unsur yang membentuk organ punya potensi untuk menyebarkan kanker. Diawali dari masa tumor, sel kanker bisa berkembang sangat ganas.
Prof. Dr. Frank Roesl dari German Cancer Research Center, Hidelberg menerangkan, keadaan di tahun 2021, kanker masih ada. Pada tahun 2020, terdapat kasus baru sebanyak 9.2 juta per tahun pada perempuan dengan mortalitas 4.4 juta, sedangkan pada jenis kelamin laki-laki terdapat kasus baru sebanyak 10.1 juta per tahun dengan mortalitas 5.5 juta. Maka laki-laki lebih berisiko terkena kanker.
"Penyebab dari kanker adalah secara endogen dan eksogen. Kanker karena endogen disebabkan oleh kecenderungan genetik seperti kanker kolon serta kanker payudara, inflamasi kronik yang disebabkan oleh datangnya penyakit yang dapat mengubah sel menjadi sel kanker. Kanker karena eksogen dapat terjadi akibat zat karsinogenik seperti kanker kulit melanoma, iradiasi oleh sinar UV yang menyebabkan kanker kulit melanoma, dan infeksi oleh virus," ujar Roesl dalam kuliah umum di kampus Institut Teknologi Bandung, dari siaran pers dikutip, Minggu (9/1/2022).
1. Penyakit ini berproses dari normal sampai menjadi kanker
Pada saat ini kontribusi kanker tahunan akibat infeksi adalah 20 persen. Konsep yang perlu dipahami adalah kanker merupakan proses bertahap, yaitu normal menuju inisiasi, menjadi pre-cancer yang bertahap mulai dari mild, moderate, severe, sampai cis, dan akhirnya menjadi kanker.
"Penyebab dari kanker dapat bervariasi, bentuk dari kanker juga dapat bervariasi. Maka pada saat ini personalized medicine sedang berkembang pesat," kaya dia.