Ternyata Obesitas Tidak Pasti karena Konsumsi MSG
Penyebab tertinggi obesitas karena pola makan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Penyakit obesitas atau kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia. Penyebab obesitas itu sendiri sangat kompleks alias multi-faktorial, di mana artinya tidak bisa disebabkan oleh satu faktor saja.
Dokter Spesialis Gizi Klinik, Arti Indira mengatakan, penyebab obesitas berhubungan erat dengan asupan makan, aktivitas fisik, genetik, dan lingkungan. Menurutnya, belum ada penelitian yang menitikberatkan bahwa obesitas disebabkan oleh monosodium glutamat (MSG) atau vetsin.
“Seperti gula, lemak dan garam, konsumsi MSG mungkin menjadi salah satu faktor dalam multi-faktorial, namun sampai saat ini belum ada penelitian ilmiahnya,” kata Arti, dalam diskusi virtual dengan tema ‘Apakah Penyebab Obesitas karena Bumbu Penyedap atau Kelebihan Kalori?’ yang disaksikan secara virtual, Selasa (6/9/2022).
1. Pola makan berlebihan jadi penyebab terbesar obesitas
Arti mengatakan, dari tahun ke tahun angka obesitas di Indonesia selalu meningkat. Angka rata-rata obesitas di provinsi di Indonesia berada di atas angka prevalensi nasional.
Lima provinsi dengan obesitas terbesar adalah Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Kepulauan Riau.
Salah satu penyebab terbesar obesitas adalah pola makan berlebihan. Oleh sebab itu, pola makan harus diperbaiki yakni dengan pengaturan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan tubuh dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman.
Baca Juga: Mengulik Mitos dan Fakta Monosodium Glutamat atau MSG
Baca Juga: Apakah Konsumsi MSG Secukupnya Membahayakan Tubuh?