TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Virus Corona, Pemkot Bandung Awasi Bawang Putih Asal Tiongkok 

Bawang putih di Kota Bandung kebanyakan Made In Tiongkok

IDN Times/Irma Yudistirani

Bandung, IDN Times - Wabah virus corona yang terjadi di daratan Tiongkok diklaim memberikan dampak terhadap perekonomian global. Pemerintah Indonesia mewacanakan untuk menghentikan sementara impor barang yang berasal dari Tiongkok.

Adanya kebijakan tersebut membuat Pemerintah Kota Bandung mulai terkena imbasnya. Pasokan komoditi impor khususnya bawah putih bakal mulai diawasi peredarannya. Tidak hanya bawang putih, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung juga akan membatasi impor produk makanan asal Tiongkok.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, saat ini produk dari Tiongkok yang ada di Kota Bandung adalah bawang putih. Pasokan bawang putih dari Tiongkok itu jumlahnya mencapai 80 sampai 90 persen.

"Kebetulan yang diimpor dari Tiongkok untuk makanan adalah untuk bawang putih. Jumlahnya 80 sampai 90 persen. Sisanya 10 sampai 20 persen dipasok dari lokal di Indonesia," ujar Elly saat dihubungi IDN Times, Rabu (5/2).

Baca Juga: Kekuasaan Sunda Empire Hancur, Begini Komentar Majelis Adat Sunda

Baca Juga: Inilah Kekuatan Sunda Empire Sebelum Hancur di Tangan Polda Jabar

1. Pasokan bawang putih di Kota Bandung ada dari Kabupaten Bandung

IDN Times/Aji

Meski nilai impor bawang putih dari Tiongkok tergolong besar, Elly mengatakan, bawang putih di Kota Bandung juga ada sebagian dikirim dari Kabupaten Bandung, dimana di daerah tersebut sudah ada sentra petani bawang putih.

Sehingga, hal tersebut bisa membantu kekosongan bawang putih di Kota Bandung, jika memang pasokan bawang putih asal Tiongkok habis dipasaran.

"Memang sudah ada sentra bawang putih di Kabupaten Bandung. Tapi 80 persen sampai 90 persen masih dari Tiongkok. Berharap lokal nanti bisa turut membantu pasar bawang putih," ungkapnya.

Baca Juga: Tes Urine di DPRD Jabar, Apa yang Ditemukan BNN?

2. Pemerintah pusat diharapkan mencari solusi impor dari negara lain

Dok. Istimewa

Elly berharap, dengan dilakukan pengurangan impor bawang putih dari Tiongkok, pemerintah pusat bisa mencari solusi lain sebagai langkah antisipasi kekurangan pasokan. Misalnya, bisa melakukan impor dari negara lain yang memang komoditi terbesarnya adalah bawang putih.

"Sepertinya pemerintah pusat akan cari jalan keluar, mungkin ada negara lain yang juga sama sebagai produsen bawang putih selain China," katanya.

Baca Juga: Akibat Virus Corona, Mendag Sebut Harga Bawang Putih Naik

3. Pemerintah pusat harus pastikan stok bawang putih jelang ramadan aman

Bawang putih di Pasar Johar saat ini naik Rp50 ribu. IDN Times/Fariz Fardianto

Meski optimistis menjaga inflasi bawang putih, Elly mengaku, pemerintah harus bisa mengantisipasi jangka panjang, mengingat bulan Ramadan akan berlangsung dalam dua bulan ke depan. Beberapa upaya lain harus dilakukan pemerintah pusat demi menjaga inflasi.

"Pemerintah pusat harus juga perhatian bulan Ramadhan, dimana komoditi pasar termasuk bawang putih bisa tidak habis dipasaran dan harga tetap terjaga," kata dia.

Berita Terkini Lainnya